Saat musim mudik tiba, banyak pengemudi yang memilih untuk mengikat barang bawaan mereka di atap mobil dengan tali tambang dan terpal. Namun, praktik ini menimbulkan risiko yang tidak boleh diabaikan.
Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menekankan bahwa membawa barang dengan cara ini sangat berbahaya, tidak hanya bagi pemilik mobil tetapi juga bagi pengemudi lain yang mungkin terkena material yang terbang dari atap mobil tersebut.
Menurut Training Director The Real Driving Center (RDC), Marcell Kurniawan, membawa barang di atap mobil dengan hanya ditutupi terpal adalah tindakan asal-asalan yang dapat membahayakan. Risiko yang ditimbulkan antara lain perubahan keseimbangan mobil karena pergeseran pusat gravitasi dan peningkatan drag force yang mengakibatkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Marcell menyarankan agar barang bawaan diletakkan di dalam mobil, terpisah dari penumpang dan terikat dengan baik. Hal ini untuk memastikan bahwa jika terjadi kecelakaan atau mobil terguling, barang bawaan tidak akan membahayakan penumpang.
Demi keselamatan bersama, sangat disarankan untuk menggunakan roof rack dan boks sebagai ‘koper’ barang-barang di atap mobil. Pemasangan yang benar oleh orang yang berkompeten dan penggunaan standar keamanan adalah kunci untuk menghindari risiko selama perjalanan mudik.
Mari kita utamakan keselamatan dengan menghindari penggunaan tali tambang dan terpal sembarangan saat membawa barang di atap mobil.