Tanggal 28 Maret 2024 menandai langkah baru dalam industri otomotif Indonesia dengan resmi masuknya merek mobil China, BAIC, yang dihadirkan oleh PT JIO Distribusi Indonesia (JDI). BAIC, yang berada di bawah naungan Beijing Automotive Group Co., Ltd., telah berdiri sejak tahun 1958 dan kini menjadi produsen kendaraan bermotor terbesar kelima di China.

Dalam acara penandatanganan kerjasama yang dilakukan di Tangerang, hadir Executive Director & CEO BAIC INTL Yang Nanhua dan beberapa perwakilan dari pihak BAIC INTL serta pimpinan dan petinggi dari JHL Group. "Kami sangat bangga dan senang bahwa melalui PT. JDI, telah mendapatkan kepercayaan dari pihak principal Beijing Automotive Group Co., Ltd. untuk memasarkan merk BAIC di Indonesia," ujar Chief Operating Officer PT JDI Dhani Yahya.

Untuk memulai pemasarannya di Indonesia, BAIC menghadirkan dua model mobil ICE (Internal Combustion Engine), yaitu BAIC BJ-40 PLUS dan BAIC X55-II. Kedua model ini akan didatangkan secara utuh atau CBU (Completely Built Up) dari China. Selain itu, BAIC juga berencana untuk mendukung komitmen pemerintah Indonesia menuju NZE (Net Zero Emission) dengan rencana hadirkan kendaraan listrik di masa mendatang.

Jerry Hermawan Lo, Founder PT JIO Distribusi Indonesia, menyatakan minat BAIC untuk memasarkan model hybrid di tahun berikutnya dan mengungkapkan rencana membawa model MPV (Multi Purpose Vehicle) dan SUV (Sport Utility Vehicle) lain untuk memenuhi keinginan konsumen. "Kami resmi ikut ke pameran GIIAS, sudah persiapkan diri. Semoga nanti dari BAIC bisa meramaikan otomotif di Indonesia," tambah Jerry.

Dhani Yahya juga menegaskan bahwa BAIC bakal merakit lokal BJ40 di Indonesia dalam waktu dekat. "CKD (Completely Knocked Down) mudah-mudahan di Februari saat IIMS (Indonesia International Motor Show) tahun depan. Kita bertahap yang akan CKD dulu BJ40 baru selanjutnya model lain," ucap Dhani.

Dengan kehadiran BAIC di pasar otomotif Indonesia, diharapkan dapat memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen serta meningkatkan persaingan yang sehat dalam industri otomotif nasional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini