Motor merupakan salah satu alat transportasi yang paling banyak digunakan di Indonesia. Untuk menjaga performa mesin motor agar tetap optimal, salah satu perawatan yang tidak boleh diabaikan adalah penggantian oli secara berkala. Namun, sering kali kita terlambat mengganti oli karena berbagai alasan, seperti kesibukan atau lupa. Lantas, berapa jarak maksimal terlambat mengganti oli motor?
Berdasarkan informasi terbaru dari Kompas.com, batas maksimal pemakaian oli motor adalah di rentang 4.000 kilometer sampai 4.500 kilometer. Ini berarti dua kali lipat lebih jauh dari anjuran pabrik yang biasanya hanya sampai 2.000 kilometer. Kualitas oli memang mulai menurun setelah melewati patokan 2.000 kilometer, namun masih bisa menjalankan fungsi pelumasan hingga sekitar 4.500 kilometer.
Penting untuk diingat bahwa angka ini bukanlah suatu keharusan, melainkan batas toleransi yang masih bisa dimaklumi. Intensitas pemakaian motor juga mempengaruhi kapan sebaiknya oli diganti. Jika Anda menggunakan motor dengan intensitas tinggi, seperti menempuh jarak lebih dari 50 kilometer setiap hari, maka sebaiknya tetap berpatok pada anjuran pabrik.
Jangan sampai kita mengabaikan penggantian oli karena bisa berakibat buruk pada mesin motor kita. Meskipun terlambat tidak apa-apa, pastikan untuk tidak melebihi batas toleransi yang telah disebutkan. Dengan demikian, motor kita dapat terus berjalan dengan lancar dan mesin tetap terjaga.