Menjelang perayaan Hari Raya Lebaran tahun 2024, industri otomotif Indonesia menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang menggembirakan. Berdasarkan data terkini, terjadi peningkatan dalam realisasi ekspor kendaraan roda empat atau lebih yang dirakit di dalam negeri. Peningkatan ini tercatat jelang Februari 2024, menandai momentum positif bagi sektor ini.
Dalam periode yang ditinjau, distribusi mobil rakitan Indonesia ke pasar internasional dalam kondisi completely built-up (CBU) mencapai angka 34.786 unit. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 5,4 persen dari bulan sebelumnya, yang merupakan indikator penjualan mobil ke pasar luar negeri yang mulai membaik setelah mengalami perlambatan di awal tahun.
Beberapa pabrikan otomotif terkemuka seperti Hyundai, Isuzu, dan Suzuki melaporkan kenaikan ekspor yang signifikan, dengan persentase masing-masing sebesar 27, 18, dan 10 persen. Meskipun demikian, Toyota dan Daihatsu tetap mendominasi sebagai merek mobil dengan jumlah ekspor terbanyak dari Indonesia, berkontribusi lebih dari 25 persen.
Selain itu, ekspor kendaraan dalam bentuk completely knocked down (CKD) juga mengalami peningkatan sebesar 16 persen dibandingkan bulan Januari 2024. Mitsubishi Motors menjadi kontributor terbesar dalam kategori ini dengan volume ekspor mencapai 4.708 unit.
Namun, jika dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya, aktivitas ekspor kendaraan masih menunjukkan penurunan. Ekspor CBU turun sebesar 24,5 persen, sementara ekspor CKD dan komponen masing-masing turun 11,2 dan 38,5 persen.
Berikut adalah detail ekspor mobil rakitan Indonesia untuk Februari 2024:
Ekspor CBU:
- Toyota: 11.723 unit
- Daihatsu: 9.062 unit
- Mitsubishi Motors: 5.478 unit
- Hyundai – HMMI: 4.465 unit
- Suzuki: 2.040 unit
- Honda: 1.245 unit
- Isuzu: 702 unit
- Hino: 65 unit
- Wuling: 6 unit
Ekspor CKD:
- Mitsubishi Motors: 4.012 set unit
- Hyundai – HMMI: 480 set unit
- Suzuki: 216 set unit
Ekspor Komponen:
- Toyota: 9.445.519 pis
- Honda: 986.640 pis
- Hino: 114.430 pis
- Hyundai – HMMI: 5.176 pis
Peningkatan ekspor ini mencerminkan upaya berkelanjutan dari industri otomotif Indonesia untuk memperkuat posisinya di pasar global, sekaligus menjadi sinyal positif bagi perekonomian nasional di tengah persiapan masyarakat untuk merayakan Lebaran.