Dalam upaya mengurangi angka kecelakaan motor yang tinggi, para ahli dan pemerintah mendorong masyarakat untuk beralih ke penggunaan kendaraan umum. Menurut data terbaru, kecelakaan lalu lintas di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 131.150 kasus, dengan sepeda motor menyumbang porsi terbesar.
Jusri Pulubuhu, seorang pakar keselamatan berkendara, menyarankan untuk memangkas jarak tempuh dengan motor dengan memanfaatkan transportasi umum seperti MRT atau kereta. Dengan mengurangi jarak yang ditempuh menggunakan motor, probabilitas terjadinya kecelakaan dapat diminimalisir. Misalnya, perjalanan yang semula 10 km dengan motor, bisa dipangkas menjadi hanya 2 km dengan kombinasi motor dan kendaraan umum.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga telah mengambil langkah-langkah untuk mendorong masyarakat mengurangi penggunaan motor. Melalui kampanye #RethinkMobility, Kemenhub berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan dan mengajak mereka untuk beralih ke transportasi umum.
Selain mengurangi risiko kecelakaan, penggunaan kendaraan umum juga berkontribusi pada penurunan emisi karbon dan kemacetan lalu lintas, yang merupakan bagian dari upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Dengan adanya peningkatan infrastruktur dan layanan transportasi umum, diharapkan masyarakat akan lebih terdorong untuk meninggalkan sepeda motor dan memilih alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan.