Teknologi rem Anti-lock Braking System (ABS) yang tersemat pada sepeda motor kini menjadi sorotan karena potensinya dalam menyelamatkan nyawa. Menurut Ir. Tri Tjahjono, M.Sc, Ph.D, seorang dosen di Universitas Indonesia, penerapan rem ABS pada motor dapat mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh pengereman mendadak.

Studi yang dilakukan menunjukkan bahwa sekitar seperempat dari semua kecelakaan yang terkait dengan pengereman dapat dihindari jika setiap motor dilengkapi dengan teknologi ABS. Ini berarti, dengan penerapan ABS secara luas, bisa terjadi penurunan angka kecelakaan hingga 27%. Dalam konteks Indonesia, dimana kecelakaan motor masih menjadi penyumbang angka kecelakaan tertinggi, hal ini dapat berarti penyelamatan lebih dari 2000 nyawa setiap tahunnya.

Pemerintah dan akademisi telah menyuarakan dukungan mereka terhadap penerapan rem ABS ini. Diskusi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Perhubungan dan Kepolisian, telah menghasilkan kesepakatan bahwa rem ABS dapat menjadi langkah signifikan dalam meningkatkan keselamatan berkendara.

Dengan data dan dukungan yang ada, tampaknya hanya masalah waktu sebelum rem ABS menjadi standar keselamatan wajib pada sepeda motor di Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan dan menyelamatkan nyawa, sejalan dengan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman bagi semua pengguna jalan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini