Pemilik PO Haryanto, Haji Haryanto, telah mengonfirmasi bahwa Rian Mahendra tidak lagi terlibat dalam pengelolaan perusahaan otobus tersebut sejak tanggal 22 Juni 2022. Pernyataan ini dikeluarkan menyusul berbagai spekulasi yang beredar mengenai status Rian di perusahaan. Haryanto menegaskan bahwa Rian telah dipecat dari posisinya sebagai Direktur Operasional dan tidak memiliki wewenang atas kegiatan perusahaan lagi.
Keputusan pemecatan ini diambil setelah Rian terlibat dalam beberapa kontroversi yang menimbulkan kekhawatiran akan reputasi dan operasional perusahaan. Haryanto juga menyampaikan bahwa segala tindakan yang dilakukan oleh Rian setelah tanggal pemecatan tidak lagi menjadi tanggung jawab PO Haryanto.
Dalam sebuah pernyataan, Haryanto mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan Rian dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib untuk menangani kasus yang melibatkan Rian. Haryanto juga mengimbau kepada perusahaan lain untuk berhati-hati dan tidak terpengaruh oleh tindakan Rian yang mungkin merugikan.
Rian Mahendra sendiri telah mengakui pemecatannya dan menyatakan bahwa ia menerima keputusan tersebut. Rian juga menegaskan bahwa ia tidak lagi memiliki aset atau keterlibatan dengan PO Haryanto, kecuali sebuah motor Nmax yang merupakan milik pribadinya.
Kasus ini menjadi perhatian publik terutama setelah Rian dilaporkan terlibat dalam kasus penipuan oleh PO Sembodo pada Desember 2023. Haryanto berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan dan tidak lagi menimbulkan spekulasi yang dapat merugikan banyak pihak.