Di berbagai negara, sistem pengereman Anti-lock Braking System (ABS) telah menjadi standar keselamatan yang wajib pada kendaraan, termasuk sepeda motor. Sistem ini telah terbukti secara signifikan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan cedera bagi pengendara. Namun, di Indonesia, penerapan rem ABS pada sepeda motor masih bersifat opsional, terutama hanya tersedia pada varian tertinggi dari model tertentu.
Mengapa Rem ABS Penting?
Rem ABS bekerja dengan mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak, memungkinkan pengendara untuk mempertahankan kontrol atas kendaraan dan menghindari tergelincir atau terjatuh. Menurut penelitian terbaru, penggunaan rem ABS dapat mengurangi jenis kecelakaan tertentu hingga 27%, yang berarti potensi penyelamatan ribuan nyawa setiap tahunnya.
Situasi di Indonesia
Saat ini, beberapa negara di Asia seperti Thailand dan India, serta negara-negara di Eropa, telah mewajibkan teknologi rem ABS pada sepeda motor yang dijual. Di Indonesia, meskipun belum diwajibkan, sudah ada dorongan kuat dari kalangan akademisi dan pakar keselamatan untuk mengadopsi standar serupa. Dosen dari Departemen Teknik Lingkungan Universitas Indonesia, Ir. Tri Tjahjono, M.Sc, Ph.D., menekankan pentingnya rem ABS dalam mengurangi kecelakaan sepeda motor, yang merupakan salah satu penyebab utama kematian di jalan raya di Indonesia.
Langkah Menuju Keselamatan
Pemerintah dan pembuat kebijakan di Indonesia diharapkan dapat mempertimbangkan bukti dan data yang ada untuk segera menerapkan regulasi yang mewajibkan rem ABS pada semua sepeda motor baru. Langkah ini tidak hanya akan meningkatkan keselamatan pengendara tetapi juga menunjukkan komitmen negara terhadap standar keselamatan global.
Dengan adopsi rem ABS yang lebih luas, Indonesia dapat mengurangi angka kecelakaan sepeda motor secara signifikan dan melindungi warganya di jalan raya. Ini adalah investasi yang berharga dalam keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.