Mengemudi dengan aman tidak hanya tentang keahlian di balik kemudi, tetapi juga tentang memastikan bahwa semua komponen kendaraan Anda berfungsi dengan baik. Salah satu aspek penting dari pemeliharaan mobil adalah penggantian minyak rem secara berkala. Minyak rem memiliki peran krusial dalam sistem pengereman mobil Anda, dan menjaga kualitasnya adalah kunci untuk mencegah kegagalan rem yang bisa berakibat fatal.

Foreman Nissan Bintaro, Ibrohim, menekankan pentingnya mengganti minyak rem lebih sering di lingkungan yang lembab, seperti di banyak wilayah di Indonesia. Menurutnya, minyak rem yang biasanya perlu diganti setiap 40.000 Km, sebaiknya diganti setiap 20.000 Km di kondisi lingkungan seperti ini. Hal ini karena kelembaban udara dapat mempengaruhi kandungan air dalam minyak rem, yang pada gilirannya dapat menurunkan kualitasnya.

Kualitas minyak rem yang menurun tidak hanya dipengaruhi oleh pemakaian, tetapi juga oleh kondisi udara sekitar. Oleh karena itu, patokan penggantian minyak rem tidak hanya berdasarkan jarak tempuh, tetapi juga harus mempertimbangkan kadar air dalam minyak rem tersebut. Penggunaan alat pengukur kualitas minyak rem, seperti brake fluid tester, dapat membantu menentukan waktu penggantian yang tepat. Namun, karena tidak semua orang memiliki alat tersebut, diler mobil seringkali memberikan rekomendasi berdasarkan jarak tempuh sebagai panduan praktis bagi pemilik mobil.

Pemeliharaan yang baik dan penggantian minyak rem yang tepat waktu dapat mengurangi risiko kecelakaan akibat rem blong. Dengan memperhatikan kondisi lingkungan dan menggunakan alat pengukur kualitas minyak rem jika tersedia, Anda dapat memastikan bahwa sistem pengereman mobil Anda selalu dalam kondisi optimal. Ingat, keselamatan Anda dan penumpang lainnya adalah prioritas utama saat berkendara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini