Xiaomi SU7, sedan listrik perdana dari raksasa teknologi Xiaomi, berhasil mencetak prestasi gemilang dalam uji keselamatan dan tabrak C-NCAP di China. Capaian bintang lima ini membuktikan komitmen Xiaomi dalam menghadirkan kendaraan listrik yang tidak hanya canggih dan inovatif, tetapi juga aman bagi pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan lainnya.
Kehadiran SU7 di pasar otomotif memang langsung mencuri perhatian. Mobil ini bahkan menjadi salah satu model terlaris dengan angka pengiriman mencapai 186.112 unit. Tingginya permintaan terhadap SU7 juga mengakibatkan masa inden yang cukup lama, mencapai hingga 11 bulan.
C-NCAP (China New Car Assessment Program) merupakan program uji keselamatan yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Teknologi Otomotif China (CATARC). Uji ini mengevaluasi keamanan kendaraan berdasarkan skala persentase, yang kemudian dikonversi menjadi peringkat bintang. Evaluasi mencakup berbagai aspek, termasuk perlindungan penumpang, perlindungan pengguna jalan yang rentan (pejalan kaki dan pengendara sepeda), serta efektivitas fitur bantuan keselamatan.
Dalam uji C-NCAP, model yang diuji adalah Xiaomi SU7 Max, varian tertinggi yang dilengkapi dengan sensor LiDAR AT128 dari Hesai dan sistem bantuan pengemudi canggih, Xiaomi Pilot Max. Varian ini dibanderol dengan harga sekitar 299.900 yuan atau sekitar Rp 684,5 juta di pasar China.
Hasilnya sungguh memuaskan. SU7 Max meraih skor 93,5% secara keseluruhan, yang menjadikannya peraih skor tertinggi di antara kendaraan yang dievaluasi dengan standar keselamatan C-NCAP 2024. Skor ini bahkan 8,7% lebih tinggi dari rata-rata mobil lain yang diuji oleh C-NCAP. Keunggulan SU7 Max paling menonjol dalam kategori Keselamatan Aktif dengan skor 95,25%. Sistem Pengereman Darurat Otomatis (AEB) dan efektivitas pencahayaannya juga hampir mendapatkan skor sempurna.
Dari sisi perlindungan penumpang, SU7 Max mencatatkan skor 94,31%. Lebih istimewa lagi, mobil ini menunjukkan performa luar biasa dalam perlindungan pengguna jalan yang rentan (VRU) dengan skor 90,42%, yang 13,14% lebih tinggi dari rata-rata. Pengujian VRU mencakup perlindungan kaki dan kepala pejalan kaki, serta pengujian fungsi AEB dalam mendeteksi pejalan kaki.
Performa gemilang Xiaomi SU7 Max dalam perlindungan VRU inilah yang menjadi kunci utama dalam pencapaian skor keselamatan keseluruhan tertinggi di antara kendaraan yang diuji dengan standar C-NCAP 2024. Keberhasilan ini semakin mengukuhkan posisi Xiaomi sebagai pemain baru yang serius di industri otomotif, yang tidak hanya berfokus pada teknologi dan inovasi, tetapi juga mengutamakan keselamatan penggunanya. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa pabrikan EV baru pun mampu menciptakan kendaraan yang aman dan mumpuni.