Fukuoka, Jepang – Rencana ambisius Toyota Motor Corp (TMC) untuk membangun pabrik baterai mobil listrik di Fukuoka, Jepang, terpaksa ditunda. Keputusan ini diambil seiring dengan melambatnya pertumbuhan permintaan kendaraan listrik (EV) secara global.
Pembangunan pabrik yang semula dijadwalkan dimulai tahun ini, kini ditangguhkan hingga waktu yang belum ditentukan. Presiden Toyota, Koji Sato, bahkan telah mengunjungi lokasi pabrik dan bertemu dengan Gubernur Fukuoka, Seitaro Hattori, untuk membahas penundaan ini.
Penandatanganan perjanjian yang sebelumnya direncanakan pada bulan Maret, kemungkinan besar akan diundur hingga musim gugur. Hal ini berdampak pada target operasional pabrik yang semula ditetapkan pada tahun 2028, yang diperkirakan juga akan mengalami penundaan.
Pabrik di Fukuoka ini sedianya akan memproduksi baterai generasi terbaru untuk mobil listrik Toyota, termasuk model-model Lexus. Baterai ini diklaim memiliki jangkauan hingga 1.000 km, sebuah terobosan yang berpotensi menantang dominasi pabrikan baterai asal China.
Penundaan ini tentu menjadi pukulan bagi Toyota dan pemerintah daerah. Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang bahkan telah menjanjikan subsidi untuk pembangunan pabrik ini. Gubernur Hattori menyatakan kekecewaannya, menekankan potensi pabrik baru untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Namun, realitas pasar berkata lain. Permintaan global untuk mobil listrik kini semakin sulit diprediksi. GlobalData bahkan merevisi proyeksi penjualan EV dalam lima tahun ke depan, dengan koreksi mencapai 540 ribu unit.
Toyota sendiri telah menyesuaikan target penjualan EV globalnya. Dua tahun lalu, perusahaan menargetkan penjualan 1,5 juta unit per tahun pada tahun 2026. Namun, target tersebut kini dipangkas menjadi 800 ribu unit.
"Pilihan akhir ada di tangan pelanggan, dan kami akan siap menanggapi apa pun yang muncul," ujar Kepala Keuangan Toyota, Yoichi Miyazaki, memberikan sinyal fleksibilitas dalam menghadapi dinamika pasar yang berubah.
Penundaan pembangunan pabrik baterai di Fukuoka menjadi indikasi bahwa era euforia pertumbuhan mobil listrik mungkin telah mereda. Pabrikan otomotif kini harus lebih berhati-hati dalam merencanakan investasi dan menyesuaikan strategi mereka dengan permintaan pasar yang lebih realistis. Masa depan elektrifikasi otomotif tampaknya akan berjalan lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya.