Jakarta – Pembatasan operasional truk selama mudik Lebaran, yang seharusnya jadi solusi kelancaran lalu lintas, justru diwarnai fenomena baru yang mengkhawatirkan: bus yang ‘menguasai’ lajur kanan jalan tol. Alih-alih menjaga kecepatan dan disiplin berkendara, sejumlah bus terpantau melaju kencang di lajur cepat, bahkan menghalangi pandangan pengendara lain.

Kebijakan pembatasan truk bersumbu tiga atau lebih, yang berlangsung mulai 24 Maret hingga 8 April 2025, memang bertujuan mengurangi kepadatan lalu lintas selama arus mudik. Namun, praktiknya di lapangan menunjukkan adanya celah yang perlu dievaluasi.

"Pembatasan truk ini kan tujuannya baik, kelancaran mudik. Tapi kalau bus malah ngebut di kanan, sama saja bohong," ujar seorang pengemudi mobil pribadi yang enggan disebutkan namanya, saat ditemui di rest area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Jumat (28/3/2025). "Kita jadi was-was mau nyalip, apalagi kalau busnya besar, pandangan jadi terbatas."

Pengamat transportasi, Bambang Susantono, menyoroti pentingnya pengawasan dan penegakan hukum yang lebih ketat terhadap perilaku berkendara bus selama musim mudik. "Pembatasan truk saja tidak cukup. Perlu ada tindakan tegas terhadap bus yang melanggar aturan, termasuk yang ‘menguasai’ lajur kanan dan membahayakan pengendara lain," jelas Bambang.

Menurutnya, edukasi dan sosialisasi mengenai keselamatan berkendara juga harus ditingkatkan, terutama bagi para pengemudi bus. "Jangan hanya seremonial pelepasan bus saja yang ramai, tapi pembekalan soal keselamatan juga harus diperhatikan. Keselamatan itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga operator bus dan pengemudi," tegasnya.

Selain itu, pemanfaatan CCTV di jalan tol juga perlu dioptimalkan. "CCTV itu bukan hanya untuk mencari bukti setelah kejadian, tapi juga untuk pencegahan. Kalau ada bus yang melanggar, langsung ditindak," imbuh Bambang.

Fenomena bus ‘lane hogger’ ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dan pihak terkait dalam mewujudkan mudik yang aman dan lancar. Pembatasan truk memang penting, tapi disiplin berkendara dan pengawasan yang ketat terhadap semua jenis kendaraan juga tak kalah krusial. Jangan sampai, upaya mengurangi kepadatan lalu lintas justru mengorbankan keselamatan para pemudik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini