Presiden Joko Widodo kembali menjadi sorotan publik, kali ini bukan hanya karena pertemuan hangatnya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Rabu (26/3), tetapi juga karena kendaraan yang mengantarnya: sebuah BMW i7, mobil listrik mewah yang harganya bikin geleng-geleng kepala. Kehadiran mobil ‘sultan’ ini mengisyaratkan dukungan kuat pemerintah terhadap perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.

Jokowi tiba di Istana Merdeka dengan BMW i7 berwarna gelap tanpa pengawalan khusus. Ia disambut langsung oleh Prabowo di depan pintu Istana, menciptakan momen keakraban yang mencuri perhatian. Namun, di balik kehangatan pertemuan tersebut, sorotan juga tertuju pada kemewahan dan teknologi canggih yang ditawarkan BMW i7.

BMW i7 bukan sekadar mobil listrik biasa. Dengan banderol harga sekitar Rp 3,4 miliar (off the road), mobil ini menawarkan performa dan fitur premium yang memanjakan penggunanya. Ditenagai oleh dua motor listrik, i7 mampu menghasilkan tenaga hingga 544 daya kuda dan torsi 795 Nm. Akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dapat dicapai hanya dalam 4,7 detik, menjadikannya salah satu mobil listrik tercepat di pasaran.

Jarak tempuh maksimal BMW i7 mencapai 625 km dalam sekali pengisian daya penuh, berkat baterai berkapasitas besar yang dimilikinya. Teknologi pengisian daya cepat memungkinkan pengisian dari 10% hingga 80% hanya dalam waktu 34 menit menggunakan stasiun pengisian daya DC 195 kW.

Namun, kemewahan BMW i7 tidak hanya terletak pada performa dan jarak tempuhnya. Interior mobil ini dilengkapi dengan berbagai fitur hiburan kelas atas, termasuk BMW Theater Screen berukuran 31,3 inci yang memanjang dari atap, mengubah baris kedua menjadi bioskop pribadi. Penumpang juga dapat menikmati berbagai program hiburan streaming dan memilih suara mobil listrik yang dirancang oleh komposer ternama, Hans Zimmer, melalui BMW Iconic Sounds.

Kehadiran Jokowi dengan BMW i7 di Istana Merdeka dapat diinterpretasikan sebagai pesan kuat tentang komitmen pemerintah dalam mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Selain itu, pemilihan mobil listrik mewah sebagai kendaraan resmi juga mencerminkan visi Indonesia untuk menjadi negara yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan semakin banyaknya pilihan mobil listrik yang tersedia di pasaran, diharapkan masyarakat Indonesia semakin tertarik untuk beralih ke kendaraan yang lebih bersih dan efisien.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini