Jakarta – Seres E1, mobil listrik yang digadang-gadang sebagai yang termurah di Indonesia, ternyata belum mencapai target penjualan yang diharapkan. Sejak diluncurkan pada pertengahan 2023 dengan harga mulai dari Rp 189 juta, mobil ini baru terjual sekitar 300 unit.

"Sudah lumayan banyak ya. Sekarang kita sudah hampir jual 300-an unit. Itu populasi dari pertama meluncur," ujar Director Sales Center PT Sokonindo Automobile (SERES Indonesia), Cing Hok Rifin, saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (24/3).

Angka ini, menurut Rifin, masih jauh di bawah ekspektasi perusahaan. Meskipun demikian, pihaknya berjanji untuk terus berupaya meningkatkan penjualan di masa mendatang.

Salah satu kendala utama yang dihadapi Seres E1 adalah sebaran penjualan yang tidak merata. Rifin mengungkapkan bahwa lebih dari 90% penjualan mobil listrik ini masih terkonsentrasi di Jakarta.

"Karena EV itu aneh, 91 persen (penjualannya) masih di Jakarta. Di luar masih kecil karena infrastruktur dan lain-lain, nggak ada ganjil-genap juga," jelasnya.

Minimnya infrastruktur pengisian daya di luar Jakarta menjadi hambatan besar bagi konsumen potensial. Selain itu, ketiadaan kebijakan ganjil genap di luar ibu kota juga mengurangi daya tarik mobil listrik sebagai solusi mobilitas sehari-hari.

Sebagai informasi, Seres E1 hadir dalam dua varian, yaitu Tipe B dan Tipe L. Tipe B dibanderol Rp 189 juta, sementara Tipe L Rp 219 juta (on the road Jakarta). Mobil ini menawarkan jarak tempuh hingga 180 km untuk tipe B dan 220 km untuk tipe L, dengan tenaga motor listrik antara 25-30 kw dan torsi 100 Nm. Dimensinya yang ringkas membuatnya ideal untuk lalu lintas perkotaan.

Meski penjualan belum sesuai harapan, Seres Indonesia optimistis dapat meningkatkan angka penjualan Seres E1 dengan fokus pada perluasan infrastruktur pengisian daya dan edukasi pasar mengenai manfaat mobil listrik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini