Subang – Kabar baik datang dari Subang! Pabrik kendaraan listrik BYD dipastikan akan beroperasi penuh lebih cepat dari perkiraan, yaitu pada kuartal keempat tahun 2025. Percepatan ini membawa angin segar bagi lapangan kerja di Jawa Barat, khususnya Subang.
Awalnya, pabrik BYD ini diproyeksikan menyerap sekitar 8.700 tenaga kerja. Namun, dengan adanya ekspansi kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan ekspor, kebutuhan tenaga kerja melonjak signifikan. BYD kini diperkirakan akan membuka lebih dari 18.000 peluang pekerjaan baru di berbagai sektor terkait. Ini termasuk potensi produksi kendaraan Plug-in Hybrid (PHEV) selain kendaraan listrik murni.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun bergerak cepat. Mantan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bahkan meminta Pemerintah Kabupaten Subang untuk menyiapkan calon tenaga kerja lokal secara intensif. Permintaan ini bukan hanya soal keterampilan teknis, tetapi juga kedisiplinan dan mental yang kuat.
"Pada tahun ini, pemerintah Jawa Barat harus menyiapkan 18.000 untuk calon tenaga kerja di BYD. Pak Bupati siapin latihan, didik gaya militer, jangan kolokan," ujar Dedi dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagramnya.
Pendidikan bergaya militer ini diharapkan dapat membentuk karakter pekerja yang tangguh, berani, dan siap menghadapi tantangan di dunia industri otomotif yang kompetitif. Dedi juga menekankan pentingnya memberikan pelatihan yang memadai agar tenaga kerja lokal mampu bersaing tidak hanya di Subang, tetapi juga di kancah internasional.
Selain kuantitas, kualitas tenaga kerja juga menjadi perhatian utama. BYD berkomitmen untuk melakukan transfer pengetahuan dan teknologi kepada tenaga kerja lokal. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis di berbagai bidang, mulai dari proses produksi kendaraan listrik, pengembangan teknologi baterai, hingga elektrifikasi kendaraan secara keseluruhan.
Dengan adanya investasi ini, diharapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia dapat mengembangkan keahlian bernilai tambah (new value-added skills). Mereka akan terlibat dalam berbagai aspek penting dalam industri kendaraan listrik, sehingga menciptakan tenaga kerja yang berdaya saing tinggi di sektor otomotif dan energi terbarukan. Investasi ini bukan hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berperan aktif dalam pengembangan potensi SDM lokal.
Kehadiran pabrik BYD di Subang bukan hanya sekadar investasi asing, tetapi juga merupakan peluang emas bagi masyarakat Subang dan Jawa Barat untuk meningkatkan kualitas hidup dan mengembangkan potensi diri di era elektrifikasi kendaraan. Persiapan yang matang dari pemerintah daerah dan komitmen dari BYD menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan manfaat ekonomi dan sosial yang optimal dari investasi ini.