Jakarta – Radiator aluminium kini jadi primadona di kalangan pabrikan otomotif. Bobot ringan dan harga ekonomis jadi daya tarik utama. Tapi, benarkah radiator jenis ini sepenuhnya tanpa cela?
Dibandingkan radiator berbahan tembaga, aluminium unggul dalam hal efisiensi. Bobotnya yang lebih ringan otomatis mengurangi beban kendaraan, berimbas pada konsumsi bahan bakar yang lebih irit.
"Material aluminium ini bisa lebih ringan sekitar 30 persen. Ini signifikan pengaruhnya ke efisiensi bahan bakar," ujar seorang praktisi otomotif dari bengkel Jaya Motor, Jakarta, Rabu (19/3/2025). Ia enggan disebutkan namanya.
Selain itu, ketahanan terhadap korosi jadi nilai tambah. Dengan penggunaan coolant atau cairan pendingin yang tepat, radiator aluminium bisa lebih awet dan terhindar dari karat yang memicu kebocoran.
Proses produksi yang lebih sederhana juga membuat harga radiator aluminium lebih bersahabat di kantong. Jadi, tak heran jika mobil-mobil keluaran terbaru lebih banyak mengadopsi komponen ini.
Tapi tunggu dulu, ada tapinya!
Radiator aluminium punya satu kelemahan krusial: sulit diperbaiki. Beda dengan radiator tembaga yang bisa disolder jika bocor, radiator aluminium umumnya harus diganti baru jika mengalami kerusakan.
"Kalau sudah bocor, ya wassalam. Lebih praktis dan seringkali lebih murah ganti baru daripada mencoba memperbaiki," lanjut mekanik tersebut. Biaya penggantian radiator tentu lebih mahal dalam jangka panjang dibandingkan perbaikan sederhana.
Selain itu, meskipun tahan karat, aluminium tetap rentan jika pemilik mobil abai terhadap perawatan. Penggunaan coolant yang tidak sesuai atau penggantian cairan pendingin yang jarang dilakukan bisa mempercepat proses degradasi material.
Jadi, pilih mana?
Keputusan ada di tangan pemilik mobil. Jika mengutamakan efisiensi dan harga awal yang lebih murah, radiator aluminium bisa jadi pilihan tepat. Tapi, ingat, perawatan rutin dan penggunaan coolant yang sesuai jadi kunci.
Pertimbangkan juga potensi biaya penggantian radiator jika terjadi kerusakan. Jika menginginkan solusi yang lebih mudah diperbaiki, radiator tembaga mungkin lebih cocok, meskipun bobotnya lebih berat dan harganya sedikit lebih mahal. Yang penting, sesuaikan dengan kebutuhan dan budget Anda.