Aki motor punya umur! Jangan sampai kejadian lagi, motor kesayangan tiba-tiba mogok di tengah jalan gara-gara aki tekor. Kenali tanda-tandanya dari sekarang, biar bisa ganti aki sebelum terlambat dan aktivitasmu lancar jaya.
Pakar otomotif dari bengkel motor di Klaten, menekankan pentingnya deteksi dini kondisi aki. "Aki yang sudah mulai lemah biasanya terasa saat starter. Mesin jadi lebih susah nyala, kayak butuh tenaga ekstra," ujarnya.
Starter Berat, Tanda Darurat!
Gejala starter berat ini bukan tanpa alasan. Itu indikasi adanya voltage drop alias penurunan tegangan aki saat proses starter. Tegangan aki normalnya sekitar 12 volt. Saat starter, idealnya turun gak terlalu jauh, minimal masih di atas 10 volt. Kalau turunnya drastis, siap-siap aki minta ganti.
"Semakin besar penurunan tegangannya, semakin berat aki buat nyalain mesin. Ini lampu kuning, nih!" imbuhnya.
Lampu Indikator Menyala? Waspadalah!
Beberapa motor modern sudah dilengkapi fitur indikator aki. Perhatikan baik-baik! Jika lampu indikator aki menyala merah saat mesin hidup, itu pertanda buruk. Artinya, tegangan aki pernah drop di bawah 10 volt.
"Lampu indikator ini alarm buat pengendara. Jangan diabaikan! Meskipun lampu bisa mati setelah motor dipakai jalan, itu cuma sementara. Kemampuan aki menyimpan daya sudah menurun," jelasnya.
Solusi: Jangan Tunda Ganti Aki!
Mengapa ini penting? Karena aki yang soak bisa bikin masalah lebih besar. Selain susah starter, performa kelistrikan motor juga bisa terganggu. Lampu redup, klakson lemah, dan bahkan bisa merusak komponen elektronik lainnya.
Jadi, jangan tunda lagi! Kalau motor sudah menunjukkan tanda-tanda di atas, segera bawa ke bengkel terpercaya untuk cek kondisi aki. Kalau memang sudah waktunya ganti, jangan ragu. Investasi kecil untuk kenyamanan dan keselamatan berkendara. Lebih baik mencegah daripada mengobati, kan?