Jakarta – Pemerintah terus berupaya memastikan ketersediaan dan kualitas bahan bakar minyak (BBM) menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) turun langsung untuk melakukan pengecekan di fasilitas penyimpanan dan distribusi BBM milik PT Pertamina (Persero).
Hasil pengecekan menunjukkan bahwa kualitas BBM yang disalurkan Pertamina memenuhi standar yang ditetapkan, bahkan melampaui ambang batas minimum yang dipersyaratkan. Hal ini penting untuk memastikan performa kendaraan tetap optimal dan meminimalkan potensi masalah yang mungkin timbul akibat kualitas bahan bakar yang buruk.
"Kami ingin masyarakat tenang, BBM yang beredar kualitasnya baik dan aman digunakan," ujar Menteri ESDM saat ditemui di sela-sela pengecekan, Kamis (13/3).
Selain kualitas, ketersediaan BBM juga menjadi fokus utama pemerintah. Mengingat adanya proyeksi peningkatan konsumsi selama periode Ramadan dan Lebaran, pemerintah telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan stok BBM mencukupi.
Berdasarkan data yang ada, stok BBM nasional saat ini berada dalam kondisi aman dengan ketahanan pasokan mencapai 20-21 hari. Namun, pemerintah tetap mewaspadai potensi lonjakan permintaan, terutama untuk jenis BBM yang populer seperti Pertalite dan Pertamax.
"Kami memperkirakan adanya kenaikan permintaan bensin sekitar 7% dari kondisi normal. Bahkan, lonjakan signifikan bisa mencapai 21% pada H-7 hingga Hari H Lebaran," jelas sumber internal Pertamina.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pertamina telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi, termasuk meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi, serta memperkuat koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Pemerintah juga menghimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan BBM dan menghindari pembelian berlebihan yang dapat menyebabkan kelangkaan.
Dengan jaminan kualitas dan ketersediaan BBM yang memadai, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dan merayakan Hari Raya Idulfitri dengan tenang dan nyaman. Pemerintah akan terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kelancaran pasokan energi bagi seluruh masyarakat Indonesia.