Jakarta – Bulan Ramadan, tantangan berkendara meningkat! Rasa kantuk akibat perubahan pola makan dan tidur bisa memicu micro sleep yang berbahaya. Tapi tenang, ada solusi jitu: power nap alias tidur singkat.

Spesialis keselamatan berkendara, Anton Sujarwo, menekankan pentingnya istirahat yang cukup bagi pengemudi selama puasa. "Jangan paksakan diri! Jika merasa lelah atau mengantuk, segera menepi," ujarnya kepada tim redaksi.

Power nap menjadi solusi praktis karena durasinya yang singkat, idealnya 10-15 menit. Lebih dari itu, justru bisa membuat badan terasa lemas dan sulit fokus.

"Tidur terlalu lama justru membuat kita masuk ke fase tidur dalam, dan saat bangun malah jadi pusing," jelas Anton.

Kiat Sukses Power Nap Saat Puasa:

  • Cari Tempat Aman dan Nyaman: Rest area, masjid, atau tempat teduh bisa jadi pilihan. Pastikan parkir di area yang aman dan tidak mengganggu lalu lintas.
  • Atur Alarm: Jangan sampai kebablasan! Pasang alarm 15 menit agar tidak tidur terlalu lama.
  • Posisi yang Nyaman: Rebahkan kursi atau gunakan bantal leher agar rileks.
  • Hindari Kafein Sebelum Tidur: Kopi atau teh justru akan membuat Anda sulit tidur.
  • Regangkan Badan Setelah Bangun: Lakukan peregangan ringan agar badan tidak kaku dan segar kembali.

Selain power nap, perhatikan juga pola makan dan tidur selama Ramadan. Hindari makanan berat saat sahur dan perbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi. Usahakan tidur 7-8 jam setiap malam agar tubuh tetap fit.

"Keselamatan berkendara adalah yang utama. Jangan abaikan rasa lelah atau kantuk. Power nap adalah solusi sederhana namun efektif untuk mencegah kecelakaan," pungkas Anton.

Tips Tambahan:

  • Putar musik yang ceria dan membangkitkan semangat saat berkendara.
  • Ajak teman atau keluarga untuk menemani perjalanan.
  • Beristirahatlah setiap 2-3 jam perjalanan.
  • Jika rasa kantuk tak tertahankan, sebaiknya tunda perjalanan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini