Kabar gembira bagi para pengemudi ojek online (ojol) dan kurir! Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengumumkan rencana pemberian Bantuan Hari Raya (BHR) yang wajib dibayarkan oleh perusahaan aplikator. Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang menaruh perhatian khusus pada kontribusi para pengemudi dan kurir online dalam mendukung sektor transportasi dan logistik di Indonesia.

Lantas, berapa besaran BHR yang akan diterima oleh para pejuang jalanan ini? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menjelaskan, BHR untuk mitra driver akan dihitung berdasarkan 20 persen dari pendapatan bersih bulanan rata-rata selama 12 bulan terakhir.

"Dengan perhitungan sebesar 20 persen dari rata-rata pendapatan bersih bulanan selama 12 bulan terakhir," tegas Yassierli dalam konferensi pers di kantor Kemnaker.

Mari kita ambil contoh. Jika seorang pengemudi ojol memiliki pendapatan rata-rata Rp 4 juta per bulan selama setahun terakhir, maka ia berpotensi menerima BHR sebesar Rp 800 ribu dari aplikator.

Namun, bagaimana dengan pengemudi dan kurir online paruh waktu? Menaker Yassierli menjelaskan bahwa untuk kategori ini, besaran BHR akan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing perusahaan. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa pemberian BHR ini tidak boleh menghilangkan dukungan kesejahteraan lainnya yang selama ini telah diberikan kepada para pengemudi dan kurir online.

"BHR juga diberikan kepada pengemudi dan kurir online paruh waktu. Khusus untuk kategori ini, pemerintah menyerahkan jumlah BHR sesuai kemampuan perusahaan," ujar Yassierli.

Penting untuk dicatat bahwa BHR ini wajib diberikan dalam bentuk uang tunai dan paling lambat H-7 Lebaran. Artinya, para pengemudi dan kurir online bisa bernapas lega karena BHR ini akan membantu mereka mempersiapkan kebutuhan Lebaran.

Kebijakan ini tentu menjadi angin segar bagi para pengemudi ojol dan kurir online, yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga. Dengan adanya BHR, diharapkan mereka dapat merayakan Idul Fitri dengan lebih sejahtera dan penuh sukacita.

Pemerintah berharap, pemberian BHR ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja informal, khususnya mereka yang bergerak di sektor transportasi dan logistik online. Ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memberikan perhatian dan dukungan kepada para pahlawan jalanan yang setiap hari berjuang menghidupi keluarga.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini