Presiden Joko Widodo (Jokowi) terbang ke Melbourne, Australia, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Australia yang diselenggarakan pada tanggal 4-6 Maret 2024. KTT ini merupakan peringatan 50 tahun kemitraan ASEAN dan Australia, serta bertujuan untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang antara kedua belah pihak.
Salah satu topik yang menjadi fokus Jokowi dalam KTT ini adalah kerja sama di bidang kendaraan listrik dan transformasi digital. Jokowi ingin mendorong agar kerja sama ini terjadi dan dilaksanakan secepat-cepatnya, mengingat potensi besar yang dimiliki Indonesia dan Australia dalam mengembangkan industri baterai mobil listrik.
"Indonesia sudah targetkan untuk mulai produksi baterai EV tahun depan, serta produksi 1 juta mobil listrik dan 3,2 juta motor listrik di tahun 2035," kata Jokowi dalam kunjungan kerjanya ke Sydney, Australia, pada Juli 2023 lalu.
Jokowi juga menekankan pentingnya transformasi digital bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di kawasan Indo Pasifik. Ia mengajak negara-negara ASEAN dan Australia untuk berkolaborasi dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan integrasi ekonomi, transisi energi, dan pemajuan paradigma kolaborasi dan penghormatan hukum internasional.
Selain menghadiri KTT, Jokowi juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, dan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen. Dalam pertemuan-pertemuan tersebut, Jokowi akan mengundang para pemimpin negara untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), proyek pembangunan ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur.
Jokowi dan rombongan dijadwalkan akan kembali ke Jakarta pada tanggal 6 Maret 2024.