Jakarta – Permintaan pasar yang tinggi terhadap dua model andalan Chery di Indonesia, J6 dan Tiggo Cross, membuat pabrikan asal Tiongkok ini mengambil langkah sigap. Lonjakan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang signifikan mendorong Chery untuk menggandakan kapasitas produksi demi memangkas waktu inden.

Menurut Sales Director PT Chery Sales Indonesia, Budi Darmawan, antusiasme konsumen terhadap Tiggo Cross, yang baru saja diperkenalkan di Indonesia International Motor Show (IIMS), sangat luar biasa. "Per kemarin, SPK untuk Tiggo Cross sudah mencapai 1.500 unit hanya dalam dua minggu. Ini fenomena yang luar biasa," ujarnya, Kamis (6/3/2025) di Jakarta.

Saat ini, Chery baru mendistribusikan sekitar 200 unit Tiggo Cross kepada konsumen. "Kami akan menggandakan produksinya karena perkiraan awal kami tidak seakurat ini. Permintaan ternyata jauh lebih tinggi," imbuhnya. Target produksi Tiggo Cross, yang semula 300 unit per bulan, akan ditingkatkan menjadi 600-700 unit per bulan mulai April mendatang.

Tidak hanya Tiggo Cross, model J6 juga mencatat penjualan yang menggembirakan. Total SPK untuk J6 telah melampaui 3.000 unit sejak peluncurannya. Dari jumlah tersebut, sekitar 1.200 unit telah dikirimkan ke konsumen. "Masih ada sisa SPK sekitar 2.000 unit untuk J6, dan kami akan mempercepat pengirimannya," kata Budi.

Chery menargetkan pengiriman 1.500 unit J6 ke konsumen dalam dua bulan terakhir. Peningkatan produksi di bulan Maret ini bertujuan untuk mempercepat pengiriman sebelum Lebaran, meskipun sebagian pesanan mungkin baru dapat dipenuhi di bulan April.

Untuk mengatasi masalah inden, Chery Sales Indonesia (CSI) telah melakukan perakitan lokal di fasilitas rekanannya, PT Handal Indonesia Motor, di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses produksi dan pengiriman kendaraan.

"Intinya, kami tidak ingin inden lebih dari satu bulan," tegas Budi. Ia menyadari bahwa inden terjadi karena tingginya minat pada model tertentu. Oleh karena itu, Chery berupaya mencari formula yang tepat untuk memenuhi permintaan pasar secepat mungkin.

"Konsumen sudah tahu bahwa animo terhadap J6 dan Cross sangat tinggi. Kami mohon maaf jika harus menunggu sedikit, tetapi kami berusaha semaksimal mungkin untuk mempercepat prosesnya. Saat ini, inden sudah berjalan dua bulan," pungkasnya. Dengan peningkatan produksi dan perakitan lokal, Chery optimis dapat memenuhi permintaan pasar dan memangkas waktu inden menjadi lebih singkat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini