Bugatti merupakan salah satu merek mobil mewah asal Prancis yang dikenal dengan produk-produknya yang berperforma tinggi dan berharga fantastis. Salah satu model yang paling terkenal adalah Bugatti Chiron, yang bisa berlari hingga 420 km/jam dengan mesin W16 berkapasitas 7.993cc dan empat turbocharger.
Namun, kecepatan dan kemewahan Bugatti tidak datang tanpa biaya. Selain harganya yang mencapai lebih dari Rp 90 miliar di Indonesia, mobil ini juga memiliki konsumsi bahan bakar yang sangat boros. Menurut situs resmi Bugatti, mobil Bugatti Chiron, Chiron Sport, dan Chiron Pur Sport tahun 2021 ke atas memiliki konsumsi bahan bakar gabungan 25,19 liter per 100 km dalam pengujian WLTP. Itu berarti, mobil ini menghabiskan seliter bensin hanya untuk menempuh jarak 3,9 km.
Konsumsi bahan bakar yang tinggi ini tentu saja membuat Bugatti bukan mobil yang cocok untuk kaum mendang-mending. Apalagi, biaya servis dan perawatan mobil ini juga tidak murah. Sebagai contoh, penggantian busi dan koil pengapian pada Bugatti Veyron, pendahulu Bugatti Chiron, menelan biaya US$ 20.000 atau sekitar Rp 293,9 juta. Harga segitu sudah bisa untuk membeli mobil baru di kelas low MPV, bahkan bisa dapat tipe tertinggi.
Meski demikian, Bugatti tetap memiliki penggemar dan pembeli setia di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Beberapa waktu lalu, importir mobil mewah Prestige Image Motorcars memperkenalkan Bugatti Veyron di Indonesia. Selain itu, ada juga Bugatti Baby II, versi mini dari Bugatti Type 35 yang merupakan mobil listrik ‘mainan’ untuk anak-anak maupun dewasa. Bugatti Baby II hadir di Indonesia dengan harga Rp 1,2 miliar.
Bugatti memang mobil yang luar biasa, baik dari segi desain, teknologi, maupun prestasi. Namun, mobil ini juga membutuhkan biaya yang luar biasa, baik untuk membeli, mengisi bensin, maupun merawatnya. Bugatti bukanlah mobil untuk semua orang, melainkan hanya untuk mereka yang benar-benar menghargai seni dan keindahan dalam bentuk mobil.