Jakarta – Musim hujan di Jabodetabek identik dengan banjir. Selain menyebabkan kemacetan parah, banjir juga menjadi mimpi buruk bagi pemilik kendaraan bermotor. Ancaman terbesarnya? Water hammer, sebuah kondisi yang bisa berakibat fatal pada mesin mobil dan motor.
Lantas, apa sebenarnya water hammer itu dan mengapa begitu berbahaya?
Water hammer terjadi ketika air masuk ke ruang bakar mesin, menggantikan udara yang seharusnya terkompresi. Air, tidak seperti udara, tidak dapat dikompresi. Ketika piston mencoba memampatkan air, tekanan dalam silinder meningkat drastis. Tekanan berlebihan ini dapat menyebabkan kerusakan parah pada komponen mesin.
"Mesin didesain untuk kompresi udara, bukan air. Kalau air masuk, tekanan yang dihasilkan bisa merusak komponen internal seperti piston, setang piston, bahkan blok mesin," jelas seorang mekanik senior dari bengkel Jaya Motor di bilangan Jakarta Selatan.
Kerusakan akibat water hammer tidak main-main. Piston bisa bengkok atau pecah, setang piston bisa melengkung, dan dalam kasus terburuk, blok mesin bisa retak atau hancur. Biaya perbaikan atau penggantian komponen yang rusak ini bisa mencapai jutaan rupiah.
Bagaimana Air Bisa Masuk ke Mesin?
Air bisa masuk ke ruang bakar melalui beberapa cara. Pada mobil, biasanya melalui saluran udara (air intake). Jika mobil menerjang banjir dengan ketinggian air melebihi batas aman air intake, air akan tersedot masuk ke mesin.
Pada motor, air bisa masuk melalui knalpot atau lubang-lubang kecil di sekitar mesin. Menerjang genangan air yang cukup dalam bisa memaksa air masuk ke komponen mesin.
Tips Mencegah Water Hammer
Pencegahan lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah water hammer:
- Hindari Menerjang Banjir: Ini adalah cara paling efektif untuk mencegah water hammer. Jika Anda melihat genangan air yang cukup tinggi, lebih baik putar balik atau cari jalan alternatif.
- Jangan Paksa Menyalakan Mesin: Jika mobil atau motor Anda terendam banjir, jangan langsung mencoba menyalakannya. Air mungkin sudah masuk ke dalam mesin. Memaksa menyalakan mesin hanya akan memperparah kerusakan.
- Segera Bawa ke Bengkel: Setelah terendam banjir, segera bawa kendaraan Anda ke bengkel terpercaya. Mekanik akan melakukan pengecekan menyeluruh dan mengeluarkan air dari mesin sebelum mencoba menyalakannya.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Sudah Terjadi Water Hammer?
Jika Anda curiga kendaraan Anda mengalami water hammer, segera lakukan hal berikut:
- Jangan Panik: Tetap tenang dan jangan coba-coba memperbaiki sendiri.
- Hubungi Bengkel Langganan: Konsultasikan masalah Anda dengan mekanik terpercaya.
- Jelaskan Kronologi Kejadian: Berikan informasi detail tentang bagaimana kendaraan Anda bisa terendam banjir.
- Ikuti Instruksi Mekanik: Biarkan mekanik melakukan pengecekan dan perbaikan yang diperlukan.
Banjir memang merepotkan, tetapi dengan kewaspadaan dan tindakan pencegahan yang tepat, Anda bisa melindungi kendaraan Anda dari ancaman water hammer dan kerugian finansial yang besar.