Musim hujan tiba, banjir pun jadi momok menakutkan bagi pengendara motor. Selain risiko mogok, menerjang genangan air ternyata menyimpan bahaya tersembunyi bagi mesin. Salah satunya adalah potensi oli tercampur air.

Menurut mekanik berpengalaman, Ahmad, dari bengkel motor "Berkah Jaya" di Jakarta Timur, oli yang kemasukan air akan kehilangan kemampuannya dalam melumasi mesin secara optimal. Hal ini bisa berakibat fatal.

"Oli itu kan fungsinya vital, buat melumasi komponen mesin biar enggak bergesekan langsung. Kalau sudah tercampur air, viskositasnya berubah, jadi enggak maksimal kerjanya," jelas Ahmad saat dihubungi, Selasa (28/11/2024).

Ahmad menambahkan, air bisa masuk ke dalam ruang oli melalui berbagai celah, seperti breather atau lubang pernapasan mesin, seal yang sudah getas, atau bahkan melalui knalpot saat motor mati mendadak di tengah banjir.

Dampak Buruk Oli Bercampur Air:

  • Kerusakan Mesin: Gesekan antar komponen mesin meningkat, menyebabkan keausan dini bahkan kerusakan parah.
  • Performa Menurun: Tarikan motor terasa berat, tenaga berkurang, dan mesin menjadi lebih boros bahan bakar.
  • Suara Mesin Kasar: Bunyi mesin menjadi lebih berisik dan tidak halus karena pelumasan yang tidak sempurna.
  • Korosi: Air dapat menyebabkan karat pada komponen mesin yang terbuat dari logam.

Langkah Cepat Setelah Terabas Banjir:

  1. Cek Kondisi Oli: Buka tutup oli dan perhatikan warnanya. Oli yang tercampur air biasanya akan berwarna keruh seperti susu atau cokelat muda.
  2. Cek Level Oli: Pastikan level oli tidak melebihi batas maksimal. Jika berlebih, kemungkinan besar air sudah masuk ke dalam ruang oli.
  3. Segera Ganti Oli: Jangan tunda untuk mengganti oli jika terindikasi sudah tercampur air. Gunakan oli dengan spesifikasi yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
  4. Periksa Filter Oli: Filter oli berfungsi menyaring kotoran dalam oli. Jika oli sudah tercemar air, filter oli juga perlu diganti.
  5. Periksa Komponen Lain: Selain oli, periksa juga komponen lain yang mungkin terkena dampak banjir, seperti busi, karburator (untuk motor karburator), dan sistem kelistrikan.

"Intinya, jangan anggap enteng kalau motor habis terabas banjir. Lebih baik langsung cek dan ganti oli daripada nanti keluar biaya lebih besar buat perbaikan mesin," pungkas Ahmad. Dengan melakukan pengecekan dan perawatan yang tepat setelah motor menerjang banjir, Anda bisa mencegah kerusakan yang lebih parah dan menjaga performa motor tetap optimal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini