Era mobil listrik dengan teknologi swakemudi semakin memanas. Setelah BYD membuat gebrakan dengan "Mata Dewa", kini giliran Geely, pabrikan otomotif raksasa asal China, memperkenalkan sistem autopilot terbarunya yang diberi nama G-Pilot. Langkah ini jelas menjadi penantang serius bagi dominasi BYD di pasar mobil listrik global.

G-Pilot, yang akan diimplementasikan di seluruh merek di bawah naungan Geely seperti Galaxy, Zeekr, dan Lynk & Co, menawarkan lima varian dengan kemampuan yang berbeda-beda. Varian tertinggi bahkan dilengkapi dengan sensor lidar ganda, kemampuan berkendara di jalanan perkotaan yang kompleks, serta sistem navigasi yang sangat canggih.

Lantas, apa saja yang ditawarkan oleh G-Pilot? Singkatnya, sistem ini menawarkan serangkaian fitur yang dirancang untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengemudi, mulai dari parkir otomatis yang memudahkan manuver di ruang sempit, hingga bantuan berkendara di jalan raya dan perkotaan yang membantu menjaga jarak aman dan jalur yang benar.

Lebih jauh lagi, G-Pilot menawarkan fitur NOA (Navigasi dengan Autopilot), yang memungkinkan mobil untuk secara otomatis menavigasi rute yang telah ditentukan sebelumnya. Puncak dari teknologi ini adalah varian H9, yang menawarkan kemampuan pengemudian otonom Level 3 yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI). Fitur ini memungkinkan mobil untuk mengambil alih kendali dalam kondisi tertentu, mengurangi beban pengemudi secara signifikan.

Geely Galaxy E8, sebuah sedan listrik yang baru diluncurkan, menjadi model pertama yang mengadopsi G-Pilot. Menariknya, mobil ini dibanderol dengan harga yang cukup kompetitif, mulai dari 149.800 yuan atau sekitar Rp 338,3 juta. Dengan harga yang relatif terjangkau, Galaxy E8 yang sudah dilengkapi dengan G-Pilot H1 ini berpotensi menjadi game-changer di pasar mobil listrik.

Kehadiran G-Pilot menandai babak baru dalam persaingan teknologi mobil listrik. Dengan menawarkan fitur-fitur canggih seperti autopilot Level 3 dan harga yang lebih bersahabat, Geely berupaya untuk mendemokratisasi teknologi swakemudi dan membuatnya lebih mudah diakses oleh konsumen luas. Pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana BYD akan merespons tantangan ini? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya. Yang jelas, persaingan ini akan menguntungkan konsumen dengan semakin banyaknya pilihan mobil listrik yang lebih pintar dan terjangkau.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini