Jakarta – Spooring, atau wheel alignment, sering dianggap solusi ajaib untuk mobil yang setirnya narik-narik atau terasa tidak stabil. Padahal, proses penyetelan sudut roda sesuai standar pabrikan ini punya batasan. Kalau setelah spooring mobil masih bermasalah, jangan langsung menyalahkan bengkel! Ada kemungkinan lain yang perlu diperhatikan.
Banyak pemilik mobil berharap spooring bisa langsung menyelesaikan masalah setir miring atau mobil yang cenderung belok sendiri. Padahal, spooring itu ibarat makeup. Kalau kulit wajahnya (kaki-kaki mobil) bermasalah, sebagus apapun makeup-nya, hasilnya tetap kurang maksimal.
"Spooring itu fokusnya menyetel sudut-sudut roda supaya sesuai dengan spesifikasi pabrik. Tujuannya ya biar mobil stabil dan pengendaliannya optimal," ujar Bambang, pemilik bengkel spesialis kaki-kaki di bilangan Jakarta Selatan. "Kalau masalahnya ada di komponen lain, spooring saja nggak akan cukup."
Lantas, apa saja yang bisa jadi biang kerok masalah setir narik atau tidak stabil setelah spooring?
-
Kaki-kaki Mobil Bermasalah: Ball joint oblak, tie rod aus, atau bushing karet yang getas adalah beberapa contoh komponen kaki-kaki yang bisa mempengaruhi hasil spooring. Kerusakan pada komponen-komponen ini membuat sudut roda mudah berubah meski sudah disetel.
-
Suspensi Tidak Seimbang: Per shockbreaker yang lemah atau bahkan patah bisa membuat tinggi suspensi tidak rata. Hal ini otomatis mempengaruhi sudut-sudut roda dan membuat mobil tidak stabil.
-
Ban Tidak Rata atau Beda Ukuran: Kondisi ban yang aus tidak merata atau penggunaan ban dengan ukuran berbeda (meski sedikit) juga bisa menyebabkan masalah pada pengendalian mobil. Pastikan tekanan angin ban juga sesuai standar.
-
Rangka Mobil Bengkok: Kasus ini jarang terjadi, tapi bukan berarti tidak mungkin. Rangka mobil yang bengkok akibat kecelakaan parah bisa mempengaruhi geometri suspensi secara keseluruhan dan membuat spooring menjadi sia-sia.
Tips Sebelum Spooring:
Sebelum memutuskan untuk spooring, ada baiknya lakukan beberapa langkah berikut:
- Periksa Kaki-Kaki: Minta teknisi bengkel untuk memeriksa kondisi kaki-kaki mobil secara menyeluruh. Cari tahu apakah ada komponen yang aus atau rusak.
- Cek Kondisi Suspensi: Pastikan shockbreaker dalam kondisi baik dan tidak ada kebocoran oli. Perhatikan juga apakah ada perbedaan tinggi suspensi antara sisi kanan dan kiri.
- Periksa Kondisi Ban: Pastikan ban dalam kondisi baik, tekanan angin sesuai standar, dan tidak ada perbedaan ukuran yang signifikan.
"Intinya, sebelum spooring pastikan dulu kondisi kaki-kaki dan suspensi mobil sehat. Kalau ada yang bermasalah, ya diperbaiki dulu. Baru setelah itu spooring," pungkas Bambang. Dengan begitu, hasil spooring akan lebih optimal dan mobil kembali nyaman dikendarai.