Prachin Buri, Thailand – Kecelakaan maut kembali terjadi di jalanan Thailand, menimpa sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan study tour. Insiden tragis ini merenggut 18 nyawa dan menyebabkan puluhan lainnya luka-luka. Diduga kuat, kecelakaan ini disebabkan oleh rem blong yang dialami bus saat melintasi jalan menurun curam di Prochin Buri.

Peristiwa pilu ini terjadi sekitar pukul 04.00 waktu setempat di Jalan Raya No. 304, sebuah ruas jalan yang dikenal dengan kontur menurun tajam dari Gunung Kuil Pu Thone. Bus double decker yang membawa 49 penumpang tersebut hilang kendali dan terbalik setelah mengalami masalah pada sistem pengeremannya.

Menurut keterangan Kepala Polisi Prachin Buri, Mayor Jenderal Polisi Kiartisak Srathong-oy, 17 orang tewas di lokasi kejadian, sementara satu korban lainnya menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Kabin Buri. Pihak kepolisian menduga kuat kecelakaan ini dipicu oleh rem blong.

"Jalan menurun dari Gunung Khao Thone memang rawan kecelakaan," ujar Kiartisak. "Kami telah menyiapkan rest area di puncak gunung sebagai titik wajib berhenti bagi bus untuk mendinginkan sistem pengereman."

Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa bus nahas tersebut tidak berhenti di rest area yang telah ditentukan. Akibatnya, diduga kuat sistem pengereman mengalami malfungsi saat bus menuruni gunung. Pengemudi bus kini didakwa dengan tuduhan mengemudi secara gegabah yang menyebabkan kematian dan cedera.

Bus pariwisata tersebut membawa rombongan warga dari Tambon Phon Charoen yang hendak melakukan study tour tentang metode pengelolaan limbah di Rayong. Rombongan besar yang berjumlah 129 orang dibagi ke dalam tiga bus.

Wali Kota Tambon Phon Charoen, Phairat Wutthisarn, yang turut serta dalam perjalanan dengan bus pertama, segera membatalkan seluruh kegiatan study tour setelah mendengar kabar tragis tersebut. Ia memerintahkan dua bus yang tersisa untuk segera mengembalikan para warga ke kampung halaman mereka.

"Saya sangat terpukul dengan kejadian ini," ungkap Phairat. "Kami tidak akan menyelenggarakan perjalanan semacam ini dalam waktu dekat."

Kecelakaan ini menjadi pengingat pahit akan pentingnya pemeriksaan rutin kendaraan dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, terutama di jalur-jalur yang memiliki tingkat kesulitan tinggi. Pihak berwenang Thailand diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum untuk mencegah tragedi serupa terulang kembali di masa mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini