Jakarta – Suzuki unjuk gigi dengan memamerkan platform rangka Heartect andalannya di pameran otomotif yang digelar di Jakarta. Rangka ini, yang selama ini menjadi tulang punggung mobil-mobil bermesin pembakaran internal (ICE) Suzuki, ternyata menyimpan potensi besar untuk diadaptasi pada kendaraan listrik (EV).
Menurut petinggi Suzuki, prinsip dasar Heartect memungkinkan penggunaannya baik pada mobil ICE maupun EV. Namun, transisi ke EV memerlukan penyesuaian signifikan, terutama terkait penempatan baterai berkapasitas besar.
"Pada prinsipnya bisa dipakai (buat mobil listrik). Hanya jika kita berbicara (EV), karena ada baterai yang harus ditanam di situ, maka tidak bisa langsung (harus penyesuaian)," ujarnya.
Hal ini sejalan dengan langkah Suzuki yang telah meluncurkan Grand e Vitara di India. Model EV tersebut menggunakan Heartect EV, versi khusus yang telah dimodifikasi untuk mengakomodasi sistem penggerak listrik.
Lebih jauh, Suzuki mengklaim Heartect menawarkan sejumlah keunggulan, termasuk bobot ringan, konstruksi ramah lingkungan, dan peningkatan keselamatan. Filosofi "Sho Sho Kei Tan Bi," yang menekankan pada bobot ringan dan keamanan bodi, menjadi landasan pengembangan platform ini.
Data internal Suzuki menunjukkan bahwa mobil-mobil yang menggunakan rangka Heartect memiliki bobot rata-rata 892 kg, sekitar 200 kg lebih ringan dibandingkan rata-rata bobot mobil dari produsen lain. Bobot yang lebih ringan ini berkontribusi pada efisiensi energi yang lebih baik.
"Jadi pada saat mobil itu digunakan, untuk karbon yang dihasilkan 6% lebih sedikit. Di sisi lain, pada saat proses produksi, itu untuk karbon yang dihasilkan bisa diturunkan 20%," jelasnya.
Selain pengurangan emisi karbon, bobot ringan juga berdampak positif pada konsumsi bahan bakar. Suzuki mengklaim bahwa Heartect meningkatkan efisiensi bahan bakar secara signifikan.
Saat ini, platform Heartect telah digunakan pada berbagai model Suzuki yang populer, termasuk Ignis, Dzire, Baleno, Ertiga, dan XL7. Potensi adaptasi Heartect untuk mobil listrik membuka peluang baru bagi Suzuki untuk menghadirkan kendaraan ramah lingkungan dengan performa yang kompetitif. Pertanyaan yang muncul, seberapa jauh Suzuki akan mengembangkan platform Heartect EV untuk menghadirkan jajaran mobil listrik yang terjangkau dan efisien di masa depan? Pengembangan lebih lanjut dan investasi dalam teknologi baterai akan menjadi kunci untuk mewujudkan visi tersebut.