Jakarta – Para pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai daerah di Indonesia berencana menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan Istana Merdeka, Jakarta. Aksi ini diperkirakan akan melibatkan hingga 100 ribu mitra pengemudi dari seluruh penjuru tanah air.
Rencana aksi ini merupakan buntut dari kekecewaan mendalam para pengemudi terhadap implementasi regulasi terkait tarif dan potongan aplikasi yang dianggap tidak adil. Mereka menuding pemerintah belum bertindak tegas terhadap perusahaan aplikasi yang dinilai melanggar Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) PM No. 12 Tahun 2019 dan Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) KP No. 1001 Tahun 2022.
Salah satu koordinator aksi dari Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyatakan bahwa aksi ini akan dimotori oleh aliansi ojol di masing-masing provinsi. "Kami monitor, untuk Jakarta akan dikoordinasi oleh Aliansi Pengemudi Online Bersatu (APOB) dengan tujuan utama Istana Merdeka," ungkap Igun.
Selain Jakarta, aksi serupa juga direncanakan berlangsung di Jawa Tengah, dengan perkiraan partisipasi mencapai 5 hingga 6 ribu pengemudi. Solidaritas Aksi Koperasi Ojek (SAKO) di Jawa Tengah bahkan berencana mengerahkan sekitar seribu pengemudi ke kantor Gubernur Jawa Tengah sebagai bentuk dukungan.
Meskipun tanggal pasti pelaksanaan aksi belum diumumkan, Igun mengisyaratkan bahwa aksi demonstrasi besar-besaran ini akan digelar dalam waktu dekat. "Kami sudah sangat geram dengan ketidakadilan yang terus berlanjut. Pemerintah seakan tutup mata terhadap nasib kami," tegasnya.
Para pengemudi ojol menuntut agar pemerintah segera mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan aplikasi yang terbukti melanggar regulasi. Mereka juga mengancam akan melakukan aksi "mematikan aplikasi massal" sebagai bentuk protes lanjutan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
"Kami sudah lelah dengan janji-janji manis. Kali ini, kami menuntut tindakan nyata dari pemerintah untuk melindungi hak-hak kami sebagai pengemudi ojol," pungkas Igun. Aksi ini diprediksi akan berdampak signifikan terhadap layanan transportasi online di berbagai kota besar di Indonesia. Pihak kepolisian telah menyiapkan pengamanan untuk mengantisipasi potensi gangguan ketertiban umum selama aksi berlangsung.