Aki adalah jantung kelistrikan mobil. Tanpa aki yang prima, mobil bisa mogok kapan saja. Tapi, apa yang sebaiknya dilakukan saat aki mulai menunjukkan tanda-tanda lemah? Mengecas atau langsung ganti baru? Pertanyaan ini seringkali menjadi dilema bagi pemilik kendaraan.

Mengecas aki yang tekor memang opsi yang terlihat ekonomis. Namun, perlu dipahami bahwa mengecas aki bukanlah solusi permanen. Seperti memberikan napas buatan pada orang sakit parah, aki yang dicas ulang hanya akan memberikan energi sementara.

"Mengecas itu sifatnya darurat saja. Kalau akinya sudah tekor, sebenarnya sudah waktunya diganti," ujar seorang tenaga ahli dari salah satu produsen aki terkemuka di Indonesia. Ia menambahkan, mengecas aki yang sudah lemah hanya akan memperpanjang usia pakainya dalam hitungan bulan.

Pendapat senada juga diungkapkan oleh pemilik bengkel mobil di kawasan Jakarta Selatan. Menurutnya, keputusan mengganti aki sebaiknya didasarkan pada hasil pengukuran yang objektif.

"Kami di bengkel melihat kondisi aki dari usia selnya. Dari situ bisa diperkirakan apakah aki masih bisa bertahan lama atau sudah harus diganti," jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, fungsi utama aki bukan hanya untuk memutar starter mesin. Aki bertanggung jawab untuk menampung dan menyuplai daya listrik ke seluruh sistem kelistrikan mobil. Mengecas aki yang sudah lemah hanya akan memberikan kemampuan sementara, tidak mengembalikan performa aki seperti semula.

Kapan Sebaiknya Ganti Aki?

Lantas, kapan sebaiknya aki mobil diganti? Ahli merekomendasikan untuk melakukan penggantian aki saat sudah terdeteksi tanda-tanda penurunan performa, atau secara berkala melakukan pengecekan menggunakan alat bernama accu tester.

"Dengan accu tester, kita bisa tahu kemampuan sel aki dalam menyimpan daya listrik. Kalau usia pakainya sudah di bawah 40 persen, sebaiknya segera ganti," jelasnya. Gagal starter biasanya terjadi saat kemampuan aki sudah menyentuh angka 25 persen.

Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati

Penting untuk diingat, mencegah aki tekor lebih baik daripada berusaha memperbaikinya setelah rusak. Lakukan perawatan berkala dan perhatikan tanda-tanda penurunan performa aki. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari masalah mogok di jalan dan memastikan sistem kelistrikan mobil berfungsi optimal. Jadi, jangan buru-buru mengecas! Pertimbangkan matang-matang sebelum mengambil keputusan. Ganti aki baru mungkin lebih mahal, tapi jauh lebih aman dan nyaman dalam jangka panjang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini