Jakarta – Pasar mobil di rentang harga Rp 200 juta hingga Rp 300 juta masih menjadi primadona di Indonesia. Meski demikian, Jetour Indonesia saat ini memilih fokus pada segmen SUV B dengan harga di atasnya, yakni Rp 400 jutaan. Namun, bukan berarti pabrikan asal Tiongkok ini menutup mata terhadap potensi pasar yang lebih terjangkau.
Presiden Direktur Jetour Motor Indonesia, Jacky Yang, mengungkapkan bahwa segmen harga Rp 300 juta hingga Rp 400 juta juga memiliki volume yang cukup besar. "Kita fokus di segmen lain, Rp 300 juta-Rp 400 juta, dari Rp 500 juta sampai Rp 600 juta, bahkan di atasnya," ujarnya di Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Meski demikian, sinyal ketertarikan Jetour untuk masuk ke segmen Rp 200 juta hingga Rp 300 juta tetap terbuka. Namun, perusahaan tak ingin gegabah. Mereka menekankan pentingnya riset mendalam sebelum memutuskan untuk menghadirkan model di kelas tersebut.
"Kita punya mobil Rp 200 juta-Rp 300 juta di China. Tapi untuk memuaskan segmen ini, kita harus studi kebutuhan masyarakat yang spesifik, dari desain, fitur, bahkan kebijakan pemerintah seperti insentif dan subsidi. Banyak yang harus dipertimbangkan," jelas Jacky.
Pendekatan Jetour ini menunjukkan komitmen mereka untuk tidak sekadar menjual mobil. Perusahaan ingin menghadirkan kendaraan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen Indonesia. Hal ini menjadi kunci untuk bersaing di pasar yang kompetitif ini.
Langkah Jetour untuk melakukan riset mendalam sebelum terjun ke segmen yang lebih terjangkau patut diapresiasi. Strategi ini menunjukkan keseriusan mereka dalam memahami pasar Indonesia dan memberikan nilai tambah bagi konsumen. Kita tunggu saja kejutan apa yang akan dihadirkan Jetour di masa mendatang!