Kabar gembira bagi para pengemudi ojek online (ojol)! Pemerintah memastikan bahwa aplikator wajib memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para mitranya mulai Lebaran tahun 2025. Kebijakan ini menjadi angin segar di tengah perjuangan para pengemudi ojol untuk mendapatkan hak-hak yang setara dengan pekerja lainnya.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tengah merampungkan detail teknis terkait pemberian THR ini. Yang pasti, THR yang diberikan akan berbentuk uang, bukan dalam bentuk barang atau benefit lainnya. Hal ini ditegaskan oleh perwakilan Kemnaker yang menyatakan bahwa negosiasi dengan pihak aplikator sedang berlangsung untuk mematangkan mekanisme penyaluran THR yang paling efektif.
"Kita sedang memfinalisasi teknisnya seperti apa. Harapannya, aplikator dapat memberikan yang terbaik bagi para pengemudi ojol terkait THR ini," ujarnya.
Pemerintah menekankan bahwa kewajiban memberikan THR ini bersifat mutlak. Aturan ini akan dituangkan dalam surat edaran atau peraturan menteri. Aplikator yang tidak memenuhi kewajiban ini akan dikenakan sanksi yang saat ini masih dalam tahap perumusan oleh biro hukum Kemnaker.
Langkah ini diambil sebagai respons atas aspirasi para pengemudi ojol yang selama ini merasa kurang diperhatikan kesejahteraannya. Skema kemitraan yang diterapkan oleh aplikator seringkali menjadi celah untuk menghindari kewajiban membayar THR dan hak-hak pekerja lainnya.
"Sistem kemitraan ini seringkali dijadikan dalih untuk tidak memberikan hak-hak pekerja, padahal kontribusi pengemudi ojol sangat besar bagi perekonomian," kata seorang perwakilan serikat pekerja angkutan.
Para pengemudi ojol berharap kebijakan THR ini dapat menjadi awal yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Mereka juga berharap agar pemerintah terus mengawal implementasi kebijakan ini dan memastikan bahwa hak-hak mereka sebagai pekerja terlindungi.
Ke depan, diharapkan akan ada regulasi yang lebih komprehensif untuk mengatur hubungan antara aplikator dan pengemudi ojol, sehingga tercipta ekosistem yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak. Keadilan ekonomi menjadi kunci untuk menghidupkan bisnis platform sekaligus meningkatkan kesejahteraan para pengemudi ojol yang menjadi tulang punggung industri ini.