Jakarta – Honda memasuki era elektrifikasi di Indonesia dengan memperkenalkan e:N1. Meski belum ada banderol harga resmi, Honda menawarkan skema kepemilikan menarik: berlangganan. Dengan biaya Rp 22 juta per bulan selama lima tahun, konsumen bisa menikmati mobil listrik tanpa repot memikirkan biaya-biaya tambahan.
Lantas, apa saja yang didapat dari paket langganan ini? Ternyata, cukup banyak. Konsumen akan mendapatkan home charger dan portable charger, sehingga pengisian daya bisa dilakukan di rumah maupun saat bepergian. Yang lebih menarik, biaya langganan sudah mencakup perawatan berkala, asuransi kendaraan, dan bahkan pajak tahunan. Praktis, semua urusan terkait kepemilikan mobil sudah diurus oleh Honda.
Dengan membayar total Rp 1,32 miliar selama lima tahun, konsumen terbebas dari biaya tak terduga. Ini bisa menjadi opsi menarik bagi mereka yang ingin mencoba mobil listrik tanpa perlu khawatir soal depresiasi atau biaya perawatan yang mahal. Honda juga memberikan opsi kepemilikan di akhir masa langganan, memberikan fleksibilitas bagi konsumen.
Secara spesifikasi, Honda e:N1 ditenagai motor listrik yang menghasilkan 204 PS dan torsi 310 Nm. Tenaga ini disalurkan ke roda depan. Baterai lithium-ion 68,8 kWh-nya diklaim mampu menempuh jarak hingga 500 km (berdasarkan pengujian NEDC). Mobil ini juga dilengkapi tiga mode berkendara: Econ, Normal, dan Sport, serta deceleration paddle selectors untuk mengatur tingkat pengereman regeneratif.
Dari segi fitur keselamatan, Honda e:N1 dilengkapi dengan Honda Sensing, yang meliputi berbagai fitur seperti:
- Collision Mitigation Braking System (CMBS)
- Adaptive Cruise Control (ACC)
- Lane Keeping Assist System (LKAS)
- Road Departure Mitigation System (RDM)
- Auto High Beam
Fitur lain termasuk blind spot information, cross traffic monitor, 6 airbag, sistem pengereman ABS dan EBD, vehicle stability assist, sensor parkir depan dan belakang, agile handling assist, ISOFIX, acoustic vehicle alerting system, serta tire pressure monitoring system.
Skema langganan ini menawarkan cara baru untuk memiliki mobil listrik. Dengan biaya bulanan yang tetap, konsumen bisa menikmati semua keuntungan mobil listrik tanpa perlu khawatir soal biaya-biaya tambahan. Apakah ini akan menjadi tren baru di industri otomotif Indonesia? Waktu yang akan menjawab.