Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Sebuah insiden menegangkan terjadi di perlintasan kereta api Green Garden, Jakarta Barat, pada [Hari Kejadian], sekitar pukul 13.00 WIB. Bus listrik TransJakarta, dengan logo ‘Bus Listrik’ yang mencolok, dilaporkan terjebak di tengah rel kereta api saat palang pintu sudah menutup dan sirine berbunyi kencang.
Video kejadian yang viral di media sosial memperlihatkan kepanikan penumpang. Mereka berhamburan keluar bus dengan melompat dari pintu, berusaha menyelamatkan diri. Untungnya, bus tersebut berhasil bergerak maju beberapa saat sebelum kereta api melintas.
TransJakarta telah menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang menimbulkan kekhawatiran publik ini. Menurut keterangan resmi dari pihak TransJakarta, bus tersebut terjebak akibat kemacetan parah di sekitar perlintasan.
"Bus mengalami hambatan setelah melewati sebagian rel karena lampu merah dan adanya kendaraan lain di depannya," jelas [Nama Pejabat TransJakarta], [Jabatan]. "Kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang."
Investigasi internal sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya insiden ini dan mencegah kejadian serupa terulang kembali. Prioritas utama saat ini adalah memastikan keselamatan dan kenyamanan seluruh penumpang TransJakarta.
Bus listrik yang terlibat dalam insiden ini merupakan bagian dari armada bus listrik Golden Dragon yang dioperasikan oleh PT Bianglala Metropolitan, bekerja sama dengan PT Sinar Armada Globalindo (SAG). TransJakarta sendiri saat ini mengoperasikan 90 unit bus listrik Golden Dragon tipe high deck dari SAG, yang merupakan bagian dari total 200 unit bus listrik baru yang baru saja diresmikan.
Golden Dragon, sebagai salah satu produsen bus listrik terkemuka di dunia, telah mengekspor produknya ke 170 negara dan memiliki pengalaman luas dalam perakitan knocked-down di berbagai negara, termasuk Malaysia, Thailand, Mesir, dan Nigeria. Insiden ini menjadi catatan penting dalam pengoperasian armada bus listrik di Jakarta, dan diharapkan menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan sistem keselamatan dan manajemen lalu lintas di sekitar perlintasan kereta api.
