Jakarta – Kabar mengejutkan datang dari industri motor listrik Tanah Air. Yadea, produsen motor listrik asal China, resmi berpisah dari PT Indomobil Sukses Internasional Tbk mulai Januari 2025. Lantas, bagaimana nasib Yadea di Indonesia setelah keputusan ini?

Wang Jiazong, Presiden Yadea Technology Group, menegaskan bahwa Yadea akan tetap melanjutkan operasinya di Indonesia secara independen. Ia juga membantah adanya konflik dalam perpisahan dengan Indomobil.

"Walaupun sudah tidak lagi bersama Indomobil, bukan berarti kami menghilang dari Indonesia atau bermusuhan. Kami tetap berteman dan bisa saling belajar. Tanpa Indomobil, Yadea tidak akan seperti sekarang," ujar Jiazong.

Menurut Jiazong, Yadea telah menyiapkan strategi bisnis baru untuk dijalankan secara mandiri. Salah satu fokus utama adalah melanjutkan pembangunan pabrik baru di Indonesia.

"Pabrik baru kami saat ini masih dalam tahap pengerjaan. Kami menargetkan pabrik tersebut siap beroperasi pada tahun 2026," ungkapnya.

Selain pabrik, Yadea juga berencana memperluas jaringan dealer, layanan purna jual (aftersales), dan fasilitas pengisian daya cepat (fast charging) di seluruh Indonesia.

"Perpisahan ini murni karena pilihan strategis. Indomobil memiliki fokus merek tertentu, sementara Yadea ingin memiliki visi dan misi sendiri. Kedepannya, kami tetap terbuka untuk saling membantu. Jika Indomobil membutuhkan bantuan, kami siap mendukung, begitu juga sebaliknya. Kami tetap menjalin hubungan baik," jelasnya.

Dengan langkah "solo karir" ini, Yadea menunjukkan komitmennya untuk terus berinvestasi dan mengembangkan pasar motor listrik di Indonesia. Kita tunggu saja gebrakan selanjutnya dari Yadea!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini