Jakarta – Gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 menjadi saksi bisu debut Denza Z9 GT di tanah air. Sedan sport bergaya hatchback ini langsung mencuri perhatian pengunjung dengan demonstasi kemampuan uniknya: berputar di ruang sempit layaknya menari. Apakah ini sinyal Denza Z9 GT akan segera mengaspal di jalanan Indonesia?
BYD, selaku perusahaan induk Denza, tidak menutup kemungkinan tersebut. "Tentunya bukannya tidak mungkin jika ada permintaannya," ujar Luther Panjaitan, Head of Marketing PR & Government Relations BYD Indonesia. "Setelah ada (studi) komprehehensif di market. Kita lihat mobil ini kan teknologinya cukup baru," tambahnya saat ditemui di arena JIExpo, Kemayoran, Kamis (13/2/2025).
Kemampuan unik Denza Z9 GT terletak pada tiga motor listrik independen yang dimilikinya. "Jadi dia buat melakukan perputaran atau seperti crab walk," jelas Luther. Dalam demonstrasi yang memukau, mobil ini mampu berputar 360 derajat dengan kecepatan rendah. Roda belakang bergerak aktif, sementara roda depan terkunci, memungkinkan manuver lincah di area parkir yang sempit. Fitur ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi pengemudi yang sering berhadapan dengan keterbatasan ruang.
Dengan dimensi panjang 5.180 mm, jarak sumbu roda 3.125 mm, dan radius putar 4,62 meter, Denza Z9 GT menawarkan kombinasi antara kelapangan kabin dan kemampuan manuver. Namun, jangan salah sangka, mobil ini juga menyimpan tenaga buas, nyaris mencapai 1.000 daya kuda (dk)! Jarak tempuhnya pun tergolong jauh, mencapai 630 km dalam sekali pengisian daya penuh.
Di pasar China, Denza Z9 GT telah menjadi incaran kaum muda dengan pendapatan tinggi. Harganya berkisar antara Rp 700-800 juta. Perlu diketahui, Denza merupakan merek premium di bawah naungan BYD, yang menargetkan segmen kendaraan mewah.
Meskipun baru sebatas demonstrasi, kehadiran Denza Z9 GT di IIMS 2025 menjadi indikasi ketertarikan BYD terhadap pasar Indonesia. Jika permintaan pasar menjanjikan, bukan tidak mungkin sedan sport futuristik ini akan segera menjadi pesaing serius di segmen kendaraan listrik premium. Konsumen Indonesia pun patut menantikan perkembangan selanjutnya.