Klakson adalah fitur wajib yang dimiliki oleh setiap kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. Klakson berfungsi sebagai alat peringatan, pemberitahuan, atau penyapa bagi pengemudi dan pejalan kaki di jalan. Namun, tahukah anda bagaimana sejarah klakson dan bagaimana perkembangannya hingga saat ini?
Klakson Bola Karet, Alat Peringatan Pertama di Mobil
Sejarah klakson ternyata lebih tua dari penemuan mobil itu sendiri. Klakson tercatat sudah digunakan sejak tahun 1800-an pada gerbong bertenaga uap di Inggris. Saat itu, seseorang harus berjalan di depan gerbong sambil mengibarkan bendera merah dan membunyikan klakson untuk alasan keamanan.
Namun, gagasan itu dianggap tidak cocok diaplikasikan di mobil. Pada era awal penemuan mobil, pengemudi memakai peluit, isyarat tangan, dan klakson bola karet yang diremas pakai tangan sebagai penanda. Klakson bola karet ini berbentuk seperti terompet kecil dan di bagian belakangnya ada bola karet warna hitam yang jika diremas akan mengeluarkan bunyi.
Dengan cepat klakson bola karet ini diterima luas di industri otomotif saat itu. Namun, kendalanya klakson ini hanya menghasilkan nada yang lebih pendek, sehingga sering pengemudi meremas klakson berulang kali. Selain itu, klakson ini juga tidak cukup keras untuk menarik perhatian orang lain di jalan yang semakin ramai.
Klakson Elektrik, Inovasi yang Mengubah Dunia Otomotif
Pada tahun 1901, seorang insinyur elektrik asal Inggris bernama Oliver Lucas menciptakan alat yang dikenal sebagai klakson elektrik. Klakson ini menggunakan arus listrik untuk menggetarkan sebuah membran logam yang menghasilkan suara. Klakson ini dipasang di bagian depan mobil dan diaktifkan melalui tombol di setir pengemudi.
Klakson elektrik ini pertama kali dipasang di mobil pribadi milik Miller Reese Hutchison, seorang penemu asal Amerika Serikat. Hutchison kemudian menjual paten klakson ini kepada perusahaan Klaxon Co. Ltd. pada tahun 1908. Nama Klaxon sendiri berasal dari bahasa Yunani kuno, klazo, yang berarti jeritan.
Klakson elektrik ini segera menjadi standar industri otomotif di seluruh dunia. Klakson ini memiliki keunggulan dibandingkan klakson bola karet, yaitu suaranya lebih keras, lebih panjang, dan lebih bervariasi. Klakson ini juga lebih mudah digunakan dan lebih awet. Klakson ini bahkan menjadi salah satu simbol budaya populer, seperti dalam film komedi The Three Stooges.
Klakson Modern, Menyesuaikan dengan Perkembangan Teknologi
Seiring dengan perkembangan teknologi, klakson juga mengalami berbagai inovasi dan modifikasi. Salah satunya adalah klakson yang menggunakan baterai yang bisa diisi ulang sebagai sumber arus listrik. Klakson jenis ini mulai diterapkan pada tahun 1911 dan menjadi cikal bakal klakson yang digunakan hingga saat ini.
Selain itu, klakson juga mulai memiliki berbagai jenis dan fungsi, seperti klakson sirene untuk kendaraan darurat, klakson musik untuk hiburan, atau klakson suara binatang untuk lucu-lucuan. Klakson juga mulai disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing negara, seperti klakson yang bisa mengeluarkan suara "om telolet om" di Indonesia.
Di era mobil listrik, klakson juga mengalami perubahan. Karena mobil listrik tidak mengeluarkan suara mesin, klakson menjadi alat komunikasi yang lebih penting untuk menghindari kecelakaan atau tabrakan. Beberapa produsen mobil listrik bahkan memberikan fitur klakson yang bisa disesuaikan dengan selera pengemudi, seperti suara kucing, anjing, atau bahkan angin.
Kesimpulan
Klakson adalah fitur yang tidak bisa dipisahkan dari kendaraan bermotor, khususnya mobil. Klakson memiliki sejarah yang panjang dan menarik, mulai dari klakson bola karet yang sederhana hingga klakson elektrik yang canggih. Klakson juga menjadi alat komunikasi yang efektif di jalan, baik untuk memberi peringatan, pemberitahuan, atau penyapaan. Klakson juga mencerminkan perkembangan teknologi dan budaya di dunia otomotif.