PT Astra Honda Motor (AHM) menghadirkan Honda CT125, bebek trekking berdesain klasik dengan sentuhan modern di lini flagship-nya. Motor ini bukan sekadar bebek biasa, melainkan sebuah pernyataan gaya hidup petualang. Namun, dengan harga yang setara motor sport, apakah CT125 ini layak diburu?
Sejarah Panjang, Warisan Petualang
Jejak Honda CT series dimulai pada 1964 dengan CT200, lalu berevolusi menjadi CT90 dan CT110, dikenal sebagai Trail Cub. CT125 meneruskan warisan itu, menawarkan kesenangan berkendara di berbagai aktivitas outdoor. Ia didesain untuk menemani perjalanan ke tempat-tempat menarik, mulai dari berkemah hingga touring santai.
Harga Fantastis, Spek "Bebek Banget"?
Dengan status CBU (Completely Built Up) dari Jepang, CT125 dibanderol Rp 81.850.000 (OTR Jakarta). Harga bekasnya pun masih tinggi, berkisar antara Rp 68,5 juta hingga Rp 80 juta. Angka ini jelas fantastis untuk ukuran motor bebek.
Lalu, apa yang membuat motor ini begitu istimewa?
Desain Klasik, Fungsionalitas Modern
CT125 mempertahankan desain klasik Honda Trail, dengan rangka baja kokoh. Posisi duduk tinggi dan suspensi empuk memberikan kenyamanan di berbagai kondisi jalan. Handling ringan membuatnya mudah dikendalikan.
Fitur fungsional seperti pelindung knalpot, spatbor tinggi, dan posisi intake duct yang tinggi menambah ketangguhannya. Lampu LED depan-belakang, panel meter digital, dan rak belakang berkapasitas 20 kg menambah sentuhan modern dan kepraktisan.
Performa Cukup, Efisiensi Unggul
CT125 dibekali mesin 125cc PGM-FI 4 langkah, menghasilkan tenaga 6,76 kW pada 6.250 rpm dan torsi 10,8 Nm pada 4.750 rpm. Transmisi 4-percepatan semi otomatis (tanpa tuas kopling) mirip Honda Supra X 125.
Meski performanya tidak istimewa, konsumsi bahan bakar CT125 sangat irit, mencapai 50-55 km/liter. Tangki 5,3 liter dan ground clearance 165 mm membuatnya ideal untuk perjalanan jauh dan melibas jalanan off-road ringan.
Kenyamanan dan Keamanan
Suspensi depan teleskopik dan double shockbreaker belakang memberikan kenyamanan di jalan bergelombang. Velg 17 inci dengan model jari-jari memberikan kesan klasik. Sistem pengereman Double Disc Brake dengan ABS (Anti-lock Braking System) di roda depan meningkatkan keamanan.
Kritik: Harga Mahal, Spek Kurang Nampol?
Harga mahal menjadi sorotan utama CT125. Spesifikasinya dianggap tidak sepadan, karena menggunakan mesin yang mirip dengan Honda Supra X 125. Beberapa pihak menyayangkan penggunaan transmisi 4-percepatan semi otomatis dan ban yang terlalu ramping.
Kesimpulan: Investasi Gaya Hidup, Bukan Sekadar Motor
Honda CT125 bukan sekadar motor bebek. Ia adalah sebuah pernyataan gaya hidup, sebuah investasi bagi mereka yang menghargai desain klasik, fungsionalitas modern, dan pengalaman berkendara yang unik.
Jika Anda mencari motor yang irit, tangguh, dan nyaman untuk berpetualang, serta tidak keberatan dengan harganya yang premium, Honda CT125 bisa menjadi pilihan menarik. Namun, jika Anda lebih mengutamakan performa dan value-for-money, mungkin ada pilihan lain yang lebih sesuai.