Jakarta – Rem blong atau tidak pakem merupakan momok menakutkan bagi pengendara motor. Kondisi ini bukan hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga pengguna jalan lain. Sebelum terlambat, kenali penyebabnya dan lakukan pencegahan agar perjalanan tetap aman!

Sistem pengereman pada motor adalah jantung keselamatan. Fungsinya vital untuk mengurangi kecepatan atau menghentikan kendaraan secara terkendali. Ketika rem bermasalah, potensi kecelakaan meningkat drastis, terutama di lalu lintas padat atau saat kondisi jalan tidak mendukung.

Penyebab Rem Motor Bermasalah:

Ada beberapa faktor yang sering menjadi biang keladi masalah pada sistem pengereman motor. Berikut adalah beberapa yang paling umum:

  • Kampas Rem Aus: Kampas rem adalah komponen yang bergesekan langsung dengan cakram atau tromol untuk menghasilkan daya pengereman. Seiring pemakaian, kampas akan menipis dan kehilangan efektivitasnya. Ciri-cirinya antara lain bunyi berdecit saat mengerem dan tuas rem terasa lebih dalam dari biasanya.

  • Minyak Rem Kotor atau Kurang: Minyak rem berfungsi meneruskan tekanan dari tuas rem ke kaliper. Minyak rem yang kotor atau volumenya berkurang akan mengurangi efisiensi pengereman. Minyak rem bersifat higroskopis, yang berarti menyerap air dari udara. Air yang tercampur dalam minyak rem dapat menyebabkan karat dan mengurangi titik didih, sehingga pengereman terasa blong saat panas.

  • Cakram atau Tromol Tidak Rata: Permukaan cakram atau tromol yang aus, berkarat, atau tidak rata dapat mengurangi area kontak dengan kampas rem. Akibatnya, daya cengkeram berkurang dan pengereman menjadi kurang efektif.

  • Kaliper Rem Macet: Kaliper rem adalah komponen yang menekan kampas rem ke cakram. Jika kaliper macet, kampas rem tidak dapat menjepit cakram dengan sempurna, sehingga pengereman menjadi tidak optimal.

Tips Mencegah Rem Blong:

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Lakukan langkah-langkah berikut untuk menjaga sistem pengereman motor Anda tetap prima:

  • Periksa Kampas Rem Secara Berkala: Jangan tunda penggantian kampas rem yang sudah tipis. Perhatikan indikator keausan pada kampas rem atau periksa ketebalannya secara visual.

  • Ganti Minyak Rem Sesuai Jadwal: Ikuti rekomendasi pabrikan mengenai interval penggantian minyak rem. Biasanya, minyak rem perlu diganti setiap 1-2 tahun sekali.

  • Bersihkan Komponen Rem: Bersihkan cakram atau tromol secara berkala untuk menghilangkan kotoran dan debu yang menempel. Hindari penggunaan cairan pembersih yang keras yang dapat merusak komponen rem.

  • Periksa Kondisi Selang Rem: Pastikan selang rem tidak retak atau bocor. Selang rem yang rusak dapat mengurangi tekanan hidrolik dan menyebabkan pengereman blong.

  • Servis Rutin: Lakukan servis rutin di bengkel terpercaya untuk memastikan seluruh sistem pengereman berfungsi dengan baik.

Keselamatan adalah Prioritas Utama:

Jangan anggap remeh masalah pada sistem pengereman motor. Lakukan pemeriksaan dan perawatan secara berkala untuk memastikan keselamatan Anda dan pengguna jalan lain. Ingat, rem yang pakem adalah kunci untuk berkendara aman dan nyaman.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini