Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) secara serentak memulai Operasi Keselamatan 2025 di seluruh Indonesia, Senin (10/2/2025). Operasi ini menargetkan 11 jenis pelanggaran lalu lintas dengan kombinasi penindakan elektronik (ETLE) dan manual.

Di wilayah hukum Polda Metro Jaya, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menegaskan bahwa tilang manual akan tetap diberlakukan untuk pelanggaran tertentu yang sulit terdeteksi oleh ETLE.

"Pemalsuan pelat nomor dan tidak menggunakan pelat nomor, termasuk penggunaan lampu strobo, menjadi fokus penindakan manual," jelas Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman. Hal ini disampaikan usai apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Jaya 2025.

Selain penindakan pelanggaran kasat mata, operasi ini juga menyasar angkutan umum dan pengemudi. "Kami akan melakukan pengecekan di terminal dan pool armada kendaraan," lanjut Latif. Pengecekan meliputi kelengkapan surat-surat kendaraan dan kondisi fisik armada.

Tak hanya itu, pengemudi angkutan umum juga akan menjalani pemeriksaan urine dan tes alkohol. Langkah ini diambil untuk memastikan pengemudi dalam kondisi prima dan tidak membahayakan keselamatan penumpang.

Polda Metro Jaya juga membuka diri terhadap laporan masyarakat terkait kemungkinan penyimpangan yang dilakukan oleh anggota kepolisian selama operasi berlangsung. "Masyarakat dapat melaporkan jika ada anggota kami yang melakukan hal-hal di luar ketentuan. Kami sangat terbuka," tegas Latif.

Operasi Keselamatan Jaya 2025 di wilayah hukum Polda Metro Jaya melibatkan 1.675 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, TNI, dan Pemerintah Daerah. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menekankan pentingnya peningkatan disiplin dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.

"Operasi gabungan ini bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya," ujar Karyoto saat memimpin apel pasukan.

Karyoto juga mengimbau agar operasi ini diutamakan dengan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis kepada masyarakat. Tujuan utamanya adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di bidang lalu lintas, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan raya. Operasi Keselamatan Jaya 2025 akan berlangsung dari 10 Februari hingga 23 Maret 2025.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini