Mobil sering terparkir di garasi? Jangan senang dulu! Banyak pemilik mobil keliru menganggap kalau jarang dipakai, oli mesin jadi awet dan bisa tunda ganti. Padahal, anggapan itu SALAH BESAR!

Meski kilometer masih rendah, oli mesin tetap wajib diganti secara berkala. Kenapa begitu? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Oli Tetap Rusak Meski Mobil "Nganggur"

Faktanya, oli mesin mengalami degradasi atau penurunan kualitas seiring waktu, terlepas dari seberapa sering mobil Anda digunakan. Proses degradasi ini dipicu oleh beberapa faktor utama:

  • Oksidasi: Udara (oksigen) yang masuk ke dalam mesin bereaksi dengan oli, menyebabkan oksidasi. Proses ini membuat oli menjadi kental, membentuk endapan, dan kehilangan kemampuannya untuk melumasi mesin dengan baik.
  • Kontaminasi: Serpihan logam hasil gesekan antar komponen mesin, debu, dan kotoran lain bisa mencemari oli. Kontaminan ini mempercepat degradasi dan mengurangi efektivitas pelumasan.
  • Kelembapan: Kondensasi atau kelembapan yang masuk ke dalam mesin dapat bercampur dengan oli. Air dalam oli mengurangi kemampuan pelumasan dan memicu korosi pada komponen mesin.
  • Aditif Rusak: Oli modern mengandung berbagai aditif yang berfungsi untuk meningkatkan performa dan melindungi mesin. Seiring waktu, aditif ini bisa rusak atau habis, mengurangi kemampuan oli dalam menjalankan fungsinya.

Efek Buruk Jika Telat Ganti Oli

Menunda penggantian oli mesin pada mobil yang jarang digunakan bisa menimbulkan masalah serius:

  • Pelumasan Tidak Optimal: Oli yang sudah terdegradasi tidak dapat melumasi komponen mesin dengan baik. Gesekan berlebihan antar komponen bisa menyebabkan keausan dini dan kerusakan mesin.
  • Korosi: Kandungan air dan asam dalam oli yang terdegradasi dapat memicu korosi pada komponen mesin. Korosi dapat merusak permukaan komponen dan mengurangi umur pakainya.
  • Endapan Lumpur: Oli yang sudah kental dan mengandung endapan lumpur dapat menyumbat saluran oli. Penyumbatan ini menghambat aliran oli ke seluruh bagian mesin dan menyebabkan overheat.
  • Performa Menurun: Mesin akan terasa kasar, tenaga berkurang, dan konsumsi bahan bakar meningkat jika oli tidak dalam kondisi prima.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Ganti Oli?

Idealnya, penggantian oli mesin dilakukan berdasarkan dua parameter:

  • Jarak Tempuh: Ikuti rekomendasi pabrikan mobil Anda mengenai interval penggantian oli berdasarkan jarak tempuh. Biasanya antara 5.000 – 10.000 km, tergantung jenis oli dan kondisi penggunaan.
  • Waktu: Jika mobil jarang digunakan dan jarak tempuh belum mencapai batas interval, tetap lakukan penggantian oli setiap 6 bulan atau 1 tahun sekali.

Tips Tambahan:

  • Periksa Kondisi Oli Secara Berkala: Gunakan dipstick untuk memeriksa level dan kondisi oli. Oli yang baik berwarna cokelat keemasan dan tidak mengandung endapan.
  • Gunakan Oli yang Sesuai: Pilih oli dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil Anda.
  • Ganti Filter Oli: Setiap kali mengganti oli mesin, jangan lupa untuk mengganti filter oli. Filter oli berfungsi untuk menyaring kotoran dan menjaga oli tetap bersih.

Jadi, jangan lagi tunda penggantian oli mesin meskipun mobil Anda jarang dipakai. Lakukan penggantian secara berkala untuk menjaga performa dan keawetan mesin kendaraan kesayangan Anda!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini