Demam motor 2-tak lawas belum surut. Setelah RX-King dan Ninja SS/R, kini giliran Yamaha F1ZR yang naik daun dan jadi buruan para kolektor. Apa sih yang bikin bebek 110 cc ini begitu istimewa?
F1ZR punya daya tarik tersendiri. Selain desainnya yang masih keren di mata banyak orang, performa mesin 2-taknya juga bikin kangen. Tarikan spontan dan suara khas knalpot 2-tak adalah nostalgia yang sulit digantikan.
Evolusi Sang Legenda: Dari Force 1 Hingga F1ZR
F1ZR sebenarnya bukan nama baru. Motor ini adalah evolusi dari Yamaha Alfa yang populer di era 80-an. Pada tahun 1992, Yamaha meluncurkan Force 1, yang bisa dibilang adalah cikal bakal F1ZR.
Force 1 hadir dengan mesin 110,4 cc, lebih besar dari Alfa. Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah Yamaha Performance Cooling System (YPCS). Sistem ini menggunakan kipas di blok mesin kiri untuk menyedot udara dan membantu mendinginkan mesin. Sebuah solusi cerdas di masanya.
Dua tahun berselang, tepatnya tahun 1994, Force 1 mendapatkan penyegaran. Yang paling signifikan adalah upgrade sistem pengereman. Yamaha menyematkan rem cakram di roda depan, meningkatkan keamanan dan performa pengereman secara signifikan.
Lebih dari Sekadar Motor Tua: Simbol Era dan Kenangan
F1ZR lebih dari sekadar motor tua. Ia adalah simbol era 90-an, masa ketika motor 2-tak merajai jalanan. Bagi banyak orang, F1ZR adalah motor pertama mereka, kendaraan yang menemani masa remaja dan menyimpan banyak kenangan.
Kenaikan harga F1ZR belakangan ini menunjukkan bahwa nilai sebuah kendaraan tidak hanya diukur dari performa atau teknologinya. Nostalgia, sejarah, dan kenangan juga memainkan peran penting dalam menentukan nilai sebuah motor.
Jadi, apakah kamu tertarik untuk ikut berburu Yamaha F1ZR? Siapkan kocek yang cukup dan jangan lupa periksa kondisi mesinnya dengan teliti. Selamat berburu!