Jakarta – Gelombang video viral di media sosial yang memperlihatkan mobil-mobil dengan ban pecah di Tol Cipali baru-baru ini memicu pertanyaan dan kekhawatiran di kalangan pengguna jalan. Banyak yang menduga lubang di jalan menjadi penyebab utama, namun, benarkah demikian? Seorang ahli memberikan pandangan yang lebih dalam tentang fenomena ini.

Bambang Widjanarko, seorang konsultan ban dan pelek yang juga aktif di Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO) Jawa Tengah & DIY, menjelaskan bahwa tidak ada ban yang didesain tahan benturan. "Pabrikan ban hanya membuat ban yang tahan lama atau tahan tusukan, bukan untuk tahan terhadap hantaman," ujarnya.

Lebih lanjut, Bambang menegaskan bahwa material karet pada ban secara fisika akan kalah kuat dari benda keras seperti besi atau batu. "Jadi, ban apa pun, termasuk ban militer sekalipun, bisa rusak jika menghantam bibir lubang atau benda keras lainnya di jalan," terangnya.

Fenomena pecah ban di jalan, menurut Bambang, sebenarnya bukan hal baru. Dulu, sebelum adanya Tol Trans Jawa, kasus serupa kerap terjadi, terutama saat musim hujan. "Dulu, penjualan ban dan pelek meningkat saat musim hujan, karena pengendara menghindari aquaplaning dan banyak yang bannya membentur bibir lubang," kata Bambang. Ia menambahkan, benturan ban ke bibir lubang bisa menyebabkan impact burst, cut burst, atau run flat.

Lantas, apakah semua jalan rusak harus dihindari? Bambang menjelaskan, bukan jalan rusak itu sendiri yang merusak ban, tetapi cara kita melintasinya. "Perbedaan antara menghantam dan melindas lubang sangat besar. Menghantam terjadi karena pengemudi terkejut dengan lubang pada kecepatan tinggi, sementara melindas dilakukan perlahan-lahan," paparnya.

Bambang menyarankan, jika pengemudi mengetahui adanya jalan rusak, sebaiknya mengurangi kecepatan saat melintasinya. Dengan begitu, risiko pecah ban akibat benturan keras bisa diminimalisir.

Kesimpulan:

Pecah ban di jalan tol, termasuk di Tol Cipali, bukan hanya disebabkan oleh lubang. Faktor kecepatan dan cara pengemudi melintasi jalan rusak juga berperan penting. Mengurangi kecepatan dan lebih berhati-hati saat melintasi jalan yang kondisinya kurang baik menjadi kunci untuk menghindari risiko pecah ban. Selain itu, penting untuk selalu memeriksa kondisi ban secara berkala untuk memastikan keamanan berkendara.

Kata Kunci: Pecah ban, Tol Cipali, Lubang jalan, Ahli ban, Keselamatan berkendara, Impact burst, Cut burst, Run flat, Kecepatan berkendara, Tips berkendara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini