Hujan deras dan banjir memang menjadi momok bagi para pengendara motor. Bukan hanya menghambat mobilitas, banjir juga bisa membawa petaka bagi kendaraan kesayangan. Air yang masuk ke mesin dan komponen motor bisa membawa lumpur, pasir, dan berbagai kotoran yang dapat menyebabkan kerusakan serius. Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan setelah motor terendam banjir?

Jangan Tunda, Segera Cek Kondisi Motor!

Begitu banjir surut, langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera membawa motor ke bengkel terpercaya. Jangan mencoba menyalakan motor jika Anda tidak yakin kondisinya aman. Ini untuk menghindari kerusakan yang lebih parah. Beberapa komponen vital perlu dicek dan mungkin diganti demi menjaga performa dan keawetan motor.

Komponen Kritis yang Perlu Perhatian:

  1. Busi: Busi adalah salah satu komponen yang paling rentan bermasalah setelah terendam air. Air yang masuk bisa menyebabkan busi menjadi berkarat atau tidak berfungsi dengan baik. Meskipun bisa saja dibersihkan, mengganti busi dengan yang baru adalah langkah yang lebih bijak demi memastikan pengapian mesin tetap optimal. Harganya pun relatif terjangkau, sekitar Rp 25.000, tergantung tipe busi yang digunakan.

  2. Filter Udara: Filter udara berfungsi menyaring kotoran agar tidak masuk ke ruang bakar. Saat terendam banjir, filter ini bisa menjadi kotor dan tersumbat oleh lumpur atau kotoran lainnya. Filter yang kotor akan menghambat aliran udara ke mesin, yang dapat menurunkan performa dan membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Sebaiknya filter udara dibersihkan atau diganti dengan yang baru.

  3. Oli Mesin: Air dan oli tentu tidak bisa bersatu. Air yang masuk ke dalam mesin akan mencemari oli, membuatnya kehilangan kemampuannya dalam melumasi komponen mesin. Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan kerusakan dan keausan pada mesin. Segera kuras dan ganti oli mesin dengan yang baru setelah motor terendam banjir.

  4. Komponen Lainnya: Selain tiga komponen di atas, ada beberapa komponen lain yang perlu diperiksa kondisinya. Beberapa diantaranya adalah:

    • Karburator/Injektor: Air dan kotoran bisa masuk dan menyumbat sistem bahan bakar. Bersihkan karburator atau injektor secara menyeluruh.
    • Kelistrikan: Cek seluruh sistem kelistrikan, mulai dari kabel, soket, hingga aki. Air bisa menyebabkan korosi dan hubungan pendek.
    • Rem: Pastikan kampas dan sistem rem bekerja dengan baik. Air dan lumpur bisa mengurangi daya cengkram rem.
    • Rantai/V-Belt: Periksa kondisi dan kekencangan rantai atau v-belt. Lumasi kembali dengan pelumas yang sesuai.

Pencegahan Lebih Baik dari Pengobatan

Tentu saja, mencegah lebih baik daripada mengobati. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meminimalisir kerusakan motor akibat banjir:

  • Hindari Terjang Banjir: Jika memungkinkan, hindari menerjang genangan air yang terlalu tinggi. Pilih rute alternatif yang lebih aman.
  • Jangan Panik: Jika terlanjur menerjang banjir, jaga kecepatan dan jangan memaksa motor untuk melewati genangan air yang terlalu dalam.
  • Segera Keringkan: Setelah melewati banjir, segera keringkan motor dan bersihkan dari lumpur dan kotoran.

Dengan melakukan perawatan yang tepat dan segera setelah motor terendam banjir, Anda dapat meminimalisir kerusakan dan memperpanjang usia pakai kendaraan kesayangan Anda. Ingat, keselamatan dan kenyamanan berkendara adalah hal yang utama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini