Jakarta – Hujan deras yang terus mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia, diprediksi masih akan berlangsung hingga bulan depan. Kondisi ini menghadirkan tantangan tersendiri bagi para pengemudi, terutama risiko kerusakan mobil akibat genangan air.

Genangan air, yang seringkali muncul di area rendah, dekat sungai, atau di jalan dengan drainase buruk, menyimpan bahaya yang tak boleh dianggap remeh. Lebih dari sekadar hambatan perjalanan, genangan air berpotensi menyebabkan kerusakan serius pada kendaraan, bahkan membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang.

Salah satu ancaman utama yang mengintai adalah water hammer. Fenomena ini terjadi ketika air masuk ke dalam ruang bakar mesin dan memicu kerusakan fatal pada komponen internal, berpotensi membuat mesin jebol. Selain itu, genangan air juga meningkatkan risiko kecelakaan, seperti terperosok ke lubang yang tak terlihat atau menabrak kendaraan lain yang mogok di tengah banjir.

Bahkan, air dapat menyusup masuk ke kabin mobil melalui celah sempit pada bodi, meskipun pintu sudah tertutup rapat. Tekanan air yang tinggi memungkinkan hal ini terjadi. Lebih buruk lagi, kerusakan mobil akibat banjir bisa saja tidak ditanggung oleh pihak asuransi, jika dianggap sebagai kelalaian pengemudi.

Strategi Aman Melintasi Genangan Air

Menghindari jalan yang tergenang air adalah pilihan terbaik. Namun, ketika banjir meluas dan sulit mencari alternatif jalan, pengemudi perlu mengambil langkah-langkah pencegahan.

Pertama, pelajari dengan seksama kondisi genangan air. Perhatikan ketinggian air dengan membandingkannya pada patokan yang mudah terlihat, seperti trotoar atau tanggul jalan. Ketinggian sekitar setengah ban mobil masih tergolong aman. Hindari bahu jalan yang berdekatan dengan saluran air, karena biasanya memiliki genangan yang lebih tinggi. Tetapi, perhatikan juga kondisi lajur lain, terkadang justru lajur paling kanan yang memiliki genangan paling tinggi.

Selanjutnya, lajukan kendaraan secara perlahan dan fokus. Jangan mengoperasikan ponsel saat melewati genangan air. Atur putaran mesin di sekitar 2.000 rpm dengan menginjak pedal gas secara halus. Untuk mobil manual, gunakan gigi 1, sedangkan untuk mobil matic, pindahkan ke mode manual dan pilih gigi 1. Hindari akselerasi atau pengereman mendadak yang dapat menyebabkan air masuk ke ruang mesin. Kurangi atau tambah kecepatan secara bertahap dengan melepaskan atau menginjak pedal gas.

Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Gelombang yang tercipta dari kendaraan lain dapat memicu air naik ke mobil Anda. Selain itu, menjaga jarak juga memberikan ruang untuk menghindari mobil di depan jika mogok.

Setelah melewati genangan, lakukan pengereman ringan beberapa kali dengan kaki kiri untuk mengeringkan dan memastikan rem berfungsi normal. Perhatikan panel instrumen untuk melihat adanya indikator peringatan yang menyala.

Perawatan Rutin, Kunci Keamanan Berkendara

Pengemudi tidak boleh meremehkan bahaya genangan air. Salah perhitungan dapat berakibat fatal, mulai dari terperosok ke lubang, air masuk ke kabin, hingga kerusakan mesin yang parah. Selalu amati kondisi genangan air, lewati dengan hati-hati dan tidak terburu-buru. Perawatan berkala di bengkel resmi juga penting untuk memastikan kendaraan tetap prima dan siap menghadapi berbagai kondisi jalan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini