Jakarta – Musim hujan membawa berkah, tapi juga ancaman bagi kendaraan, terutama mobil manual. Fenomena water hammer menjadi momok yang menghantui para pemilik mobil, khususnya saat harus melewati genangan air. Bagaimana cara menghindarinya dan apa yang perlu diperhatikan?

Water hammer, atau benturan air, terjadi ketika air masuk ke ruang bakar mesin melalui saluran intake. Air yang tak bisa dikompresi akan menciptakan tekanan ekstrem, berpotensi merusak piston, setang piston, hingga blok mesin. Kerugiannya tidak main-main, bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Mobil manual lebih rentan terhadap water hammer karena sistem kerjanya yang sangat bergantung pada kontrol pengemudi. Berbeda dengan mobil matik yang lebih adaptif, manuver yang salah saat menerjang banjir pada mobil manual bisa berakibat fatal. Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan?

Teknik Aman Terobos Genangan Air:

  1. Jaga Putaran Mesin Stabil: Saat melintasi genangan, pertahankan putaran mesin tetap stabil pada gigi rendah, idealnya gigi satu atau dua. Tujuannya, tekanan balik dari knalpot tetap tinggi, sehingga air sulit masuk ke ruang bakar. Hindari menurunkan gigi secara mendadak atau berhenti di tengah genangan.

  2. Jangan Injak Kopling Terlalu Lama: Menginjak kopling terlalu lama atau sering memindahkan gigi di tengah genangan dapat mengubah tekanan pada intake manifold, memicu air tersedot masuk ke mesin.

  3. Hindari Genangan Terlalu Dalam: Jangan memaksakan menerobos genangan yang terlalu dalam. Lebih baik mencari rute alternatif daripada mengambil risiko kerusakan mesin.

  4. Keringkan Rem: Setelah berhasil melewati genangan, segera keringkan rem dengan cara menginjak pedal rem secara perlahan beberapa kali sambil tetap melaju. Tujuannya, untuk mengembalikan daya cengkeram rem yang mungkin berkurang akibat terkena air.

  5. Jangan Langsung Matikan Mesin: Biarkan mesin tetap menyala selama beberapa menit setelah melewati genangan. Ini memungkinkan uap air yang mungkin masuk ke knalpot dan sistem pembuangan untuk keluar.

Tanda-tanda Mobil Terkena Water Hammer:

Perhatikan tanda-tanda berikut setelah menerjang banjir. Jika ada salah satu yang muncul, segera periksakan mobil ke bengkel langganan.

  • Mesin tersendat atau brebet.
  • Mesin mati mendadak.
  • Oli bercampur air.
  • Muncul suara aneh dari mesin.

Mencegah water hammer lebih baik daripada mengobati. Dengan memahami teknik berkendara yang tepat, serta perawatan berkala, Anda bisa terhindar dari kerusakan mesin yang serius akibat genangan air. Ingat, keselamatan dan kondisi kendaraan adalah prioritas utama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini