Jakarta – Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell dilaporkan mengalami kekosongan stok Bahan Bakar Minyak (BBM). Kondisi ini menyebabkan banyak SPBU Shell tidak dapat melayani penjualan BBM kepada konsumen. Ketidakpastian mengenai kapan kondisi ini akan berakhir turut menambah keresahan masyarakat.
Ingrid Siburian, petinggi Shell Indonesia, menyatakan bahwa perusahaan sedang berupaya keras untuk mengatasi kendala pengadaan dan penyaluran BBM. Pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk mempercepat pemulihan pasokan. Namun, sayangnya, Ingrid belum dapat memberikan kepastian waktu kapan stok BBM di SPBU Shell akan kembali normal.
"Saat ini, terdapat kendala dalam pengadaan dan penyaluran produk BBM. Kami terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan ketersediaan produk BBM di SPBU Shell secepatnya," ungkap Ingrid melalui pernyataan resminya, Kamis (30/1/2025). "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," lanjutnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa kelangkaan BBM di SPBU Shell terjadi di beberapa wilayah seperti Jakarta, Depok, dan Bekasi. Beberapa jenis BBM seperti Shell Super, V-Power, dan V-Power Diesel dilaporkan habis stoknya. Bahkan, beberapa SPBU Shell tidak menampilkan harga di papan totem mereka karena tidak ada stok BBM yang tersedia.
Beberapa konsumen juga menyampaikan keluhan serupa melalui berbagai kanal media sosial. Bahkan, ada yang menyebutkan bahwa masalah kelangkaan ini sudah terjadi sejak dua pekan terakhir.
Meskipun beberapa produk BBM mengalami kekosongan, Shell memastikan bahwa SPBU mereka tetap beroperasi. Para pelanggan masih bisa memanfaatkan fasilitas lain seperti layanan Shell Select dan bengkel yang tetap buka.
Kondisi ini tentu menjadi perhatian banyak pihak. Masyarakat berharap agar Shell dan pemerintah dapat segera menemukan solusi agar pasokan BBM kembali normal sehingga aktivitas sehari-hari tidak terganggu. Perkembangan mengenai masalah ini akan terus dipantau dan disampaikan kepada publik.
