PURWAKARTA, [Tanggal Hari Ini] – PT Handal Indonesia Motor (HIM), perusahaan manufaktur otomotif dalam negeri, tengah menjadi sorotan berkat lonjakan order perakitan mobil dari berbagai merek asal Tiongkok. Kepercayaan yang diberikan produsen otomotif raksasa Negeri Tirai Bambu ini bukan tanpa alasan. Kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal di HIM terbukti menjadi kunci utama.

Sebelumnya dikenal sebagai perakit mobil-mobil Hyundai seperti i10 dan H1, pabrik HIM di Bekasi kini menjadi tumpuan beberapa merek China. Sejak 2023, mereka mulai dipercaya untuk merakit berbagai model dari Chery dan Neta, termasuk model populer seperti Omoda 5, Tiggo 7 Pro, dan Neta V.

Perkembangan kerjasama ini terus berlanjut di 2024. HIM tidak hanya merakit model-model yang sudah ada, namun juga menambahkan lini produksi baru seperti Chery Tiggo 5X, Neta V-II, Neta X, Jetour Dashing, dan Jetour X70 Plus. Lebih jauh lagi, HIM bahkan mampu mengekspor mobil setir kiri, seperti Chery Omoda 5 LHD, ke pasar Vietnam.

Terbaru, HIM siap menampung dua merek baru, BAIC dan Geely. Perluasan kerjasama ini memicu pembangunan pabrik baru di Purwakarta, Jawa Barat, yang akan menjadi pusat perakitan untuk kedua merek tersebut.

"Kualitas SDM kita ini sudah bagus dan stabil, itu yang bikin mereka percaya," ujar Jongkie D. Sugiarto, Wakil Presiden Komisaris PT HIM, saat ditemui di sela-sela acara peluncuran Geely Auto Indonesia beberapa waktu lalu. Jongkie menekankan bahwa kepercayaan perusahaan China tidak mungkin didapatkan jika kualitas perakitan di HIM tidak memenuhi standar tinggi.

Jongkie juga menjelaskan bahwa seluruh pekerja di pabrik HIM adalah SDM lokal Indonesia. Untuk menjamin kualitas dan presisi perakitan, mereka mendapatkan pelatihan langsung dari tenaga ahli dari masing-masing merek.

"Tidak ada ekspatriat di tempat kami," tegas Jongkie. "Anak-anak (pekerja) kita pacu, kita dorong untuk terus belajar. Awalnya memang ada dari mereka (ekspatriat merek), tapi setelah pelatihan selesai, mereka kembali ke negara asal."

Kisah sukses HIM menjadi bukti bahwa kualitas SDM lokal Indonesia mampu bersaing di kancah internasional. Kepercayaan yang diberikan merek-merek otomotif China ini juga menjadi peluang emas bagi perkembangan industri otomotif dalam negeri, terutama dalam transfer teknologi dan peningkatan keterampilan tenaga kerja. Ke depannya, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi salah satu pusat perakitan mobil yang disegani di Asia Tenggara, bahkan dunia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini