Jakarta – Hujan deras yang terus mengguyur Jakarta sejak Selasa (28/1/2025) menyebabkan beberapa ruas jalan tergenang banjir. Kondisi ini memaksa para pengendara untuk mencari cara agar tetap bisa mencapai tujuan. Daripada ambil risiko, sebenarnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat terpaksa menerjang banjir.

Pakar keselamatan berkendara menyarankan agar pengendara sebisa mungkin menghindari genangan air. Namun, jika situasi memaksa, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meminimalkan risiko kerusakan pada kendaraan.

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah memantau situasi sekitar. Perhatikan kendaraan lain yang telah melintasi genangan air. Jika ada kendaraan dengan jenis dan dimensi yang mirip berhasil melewati genangan, maka kemungkinan besar kendaraan kita juga bisa melewatinya. Namun, ini tetap bukan jaminan mutlak.

Ketinggian air menjadi faktor krusial berikutnya. Jangan pernah mencoba menerobos genangan air yang melebihi setengah tinggi ban mobil. Lebih dari itu, risiko kerusakan pada mesin akan sangat besar. Selain itu, perhatikan juga kecepatan saat melintasi genangan. Kecepatan yang terlalu tinggi akan menyebabkan gelombang air yang dapat masuk ke air intake mobil, yang berpotensi memicu water hammer.

Water hammer adalah kondisi ketika air masuk ke ruang bakar melalui saluran udara. Air yang tertekan di dalam silinder oleh piston dapat menyebabkan kerusakan parah pada komponen mesin. Jika water hammer terjadi, mau tak mau mobil harus turun mesin dan membutuhkan biaya perbaikan yang tidak sedikit.

Selain itu, jangan pernah menganggap remeh aliran air banjir. Arus yang deras dapat menghanyutkan mobil dan membuat pengendara kesulitan mengontrol kendaraan. Jika Anda merasa ragu atau genangan air terlalu dalam, sebaiknya putar balik dan mencari jalur alternatif. Keselamatan diri dan kendaraan adalah prioritas utama.

Beberapa poin lain yang perlu diingat:

  • Jaga Jarak Aman: Jangan terlalu dekat dengan kendaraan di depan saat melintasi genangan. Ini untuk menghindari tabrakan jika kendaraan di depan tiba-tiba berhenti.
  • Gunakan Gigi Rendah: Gunakan gigi satu atau dua saat melintasi genangan untuk menjaga putaran mesin dan memberikan kontrol yang lebih baik.
  • Jangan Matikan Mesin: Jangan pernah mencoba mematikan mesin saat berada di tengah genangan, karena akan mempersulit proses menyalakan kembali.
  • Segera Cek Kendaraan: Setelah berhasil melewati genangan, segera periksa kondisi kendaraan, terutama sistem pengereman dan kelistrikan.

Dengan memperhatikan langkah-langkah di atas, diharapkan pengendara dapat lebih aman saat terpaksa menerobos genangan banjir. Ingat, lebih baik mencari jalan alternatif daripada memaksakan diri dan berujung pada kerusakan mobil dan membahayakan keselamatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini